Sekolahtrading.id - Trading bukanlah cara cepat kaya. Ia adalah sebuah perjalanan panjang yang menuntut kesabaran, ketekunan, dan manajemen risiko yang sehat. Jika kamu merasa terus-menerus mengalami kerugian, bahkan semua histori di MetaTrader tampak merah, maka artikel ini untuk kamu.
Kita tidak bisa memprediksi arah market 100%. Bahkan trader terbaik pun pernah salah ambil posisi. Tapi yang membedakan trader bertahan dan gagal adalah cara mereka mengelola kerugian.
1. Trading Selalu Rugi? Saatnya Introspeksi Diri
Jika kamu selalu mengalami loss, langkah pertama bukan mencari sinyal baru atau ganti strategi. Tapi introspeksi:
- Apakah kamu entry terlalu cepat atau buru-buru?
- Apakah kamu entry dalam kondisi emosi tidak stabil?
- Apakah kamu mengikuti sinyal tanpa memahami alasan di baliknya?
- Apakah kamu overtrade hanya demi kejar profit besar?
Semua ini adalah penyebab umum kerugian yang jarang disadari oleh trader pemula.
2. Profit Besar = Potensi Loss Besar
Ingat prinsip ini baik-baik:
Semakin besar keinginan profit, semakin besar pula potensi loss.
Jika kamu memasang lot besar hanya karena “yakin banget”, atau berharap untung besar dalam satu hari, maka sebenarnya kamu sedang mengambil risiko besar yang bisa menghanguskan akun hanya dalam hitungan jam.
Coba ubah pola pikirnya:
- Jangan hanya fokus pada berapa uang yang bisa didapat.
- Tapi pikirkan juga, berapa banyak yang siap kamu relakan jika posisi itu salah?
3. Kenali dan Batasi Risiko Anda
Sebelum membuka posisi, selalu tanyakan pada diri sendiri:
- Berapa persen dari modal saya yang saya siap risikokan?
- Jika posisi ini salah, apakah saya bisa menerima kerugiannya dengan tenang?
Contoh sederhana:
Modal Rp10 juta, risiko maksimal 1% → artinya risiko per posisi hanya Rp100.000.
Dengan cara ini, meski kamu loss beberapa kali berturut-turut, akun kamu tidak akan langsung habis.
4. Trading Bukan Mesin Uang — Apalagi Judi
Jika kamu masuk ke market hanya dengan harapan “semoga naik”, tanpa analisa, tanpa manajemen risiko, tanpa rencana exit — maka itu bukan trading, tapi gambling.
Bayangkan seperti ini:
- Kamu menjual sepatu, tapi buka lapak di tengah sawah yang sepi. Itu bukan strategi, tapi spekulasi buta.
- Kamu trading tanpa sistem yang jelas, tanpa tahu risiko — hasilnya sama: kalah tanpa tahu kenapa.
5. Fokus Pada Proses, Bukan Hanya Profit
Banyak orang ingin konsisten profit, tapi lupa untuk konsisten dalam prosesnya.
Pilih satu sistem — entah itu price action, MA, parabolic SAR, atau konsep lain — lalu tekuni. Perbaiki perlahan. Konsisten dengan aturan yang kamu buat.
Trading bukan tentang seberapa cepat kamu untung. Tapi seberapa lama kamu bisa bertahan dan tumbuh.
https://www.youtube.com/embed/_-0hKo5mIj0?si=9nD2fvlf9YupmDZ9
Kesimpulan
Jika kamu terus-menerus rugi dalam trading, mungkin bukan market yang salah — tapi caramu memperlakukannya. Ubah mindset kamu:
- Trading itu bisnis, bukan judi.
- Fokus pada risiko sebelum mengejar profit.
- Konsisten dengan sistem yang kamu pahami, bukan yang viral.
- Hargai setiap rupiah yang kamu pertaruhkan — karena uang itu hasil kerja kerasmu.
Buat kamu yang tertarik belajar trading dan update seputar market forex, subscribe channel YouTube Rizki Aditama agar kamu tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!