Sekolahtrading.id - Scalping adalah gaya trading cepat yang mengandalkan pergerakan harga dalam waktu singkat, biasanya hanya dalam hitungan menit. Banyak trader menganggap strategi ini berisiko tinggi, namun di tangan yang tepat — seperti saat menggunakan momentum candle — justru bisa menjadi strategi paling efektif untuk menghasilkan profit harian.
Dalam strategi scalping yang dibahas di sini, posisi trading bisa dibuka dan ditutup hanya dalam 1–2 menit saja. Ya, secepat itu! Namun tentu bukan asal klik buy atau sell. Ada logika dan pemahaman pasar yang melandasinya.
Apa Itu Momentum dalam Scalping?
Momentum yang dimaksud bukan sekadar candle besar yang tiba-tiba muncul di chart. Momentum di sini mencakup dua hal penting:
- Pergerakan pasar yang kencang dan cepat (velocity)
- Candle momentum yang valid (biasanya body besar, sedikit wick, dan arah jelas)
Jika dua faktor ini muncul bersamaan — market sedang aktif dan membentuk candle momentum — maka itulah high probability setup. Momen seperti inilah yang sering dimanfaatkan trader untuk masuk dengan lot besar, misalnya 0.5 hingga 1 lot, bahkan bisa lebih bila kondisi sangat mendukung.
Cara Entry dan Exit di Strategi Ini
Dalam gaya scalping momentum, kecepatan sangat krusial. Karena itu:
- TP dan SL sering tidak ditaruh di awal posisi, tapi ditentukan atau bahkan ditutup manual begitu target tercapai.
- Banyak trader hanya klik entry, lalu langsung close all secara manual saat harga menyentuh area TP yang diinginkan.
- Untuk SL, acuan utamanya adalah struktur candle sebelumnya. Jika harga berbalik tajam dan menembus zona candle momentum, maka segera cut loss tanpa ragu.
Cut loss adalah kunci. Banyak scalper gagal karena terlalu percaya diri dengan win rate tinggi, lalu enggan memotong kerugian saat momen sudah tidak valid.
Kapan Biasanya Momentum Muncul?
Momentum tidak muncul setiap saat. Bahkan saat live trading sekalipun, terkadang tidak ada setup sama sekali. Maka dari itu, trader momentum biasanya:
- Selalu memantau pasar, terutama di jam pagi atau saat sesi London–New York overlap.
- Tidak memaksakan entry jika tidak ada sinyal yang benar-benar kuat.
- Memahami bahwa tidak entry adalah bagian dari strategi.
Tips Tambahan untuk Trader Scalping Momentum
- Hindari terlalu banyak setup: Fokus hanya pada candle-candle dengan bentuk jelas.
- Jangan kejar pasar: Jika setup sudah lewat, tunggu yang baru. Scalping bukan soal frekuensi, tapi akurasi.
- Latih refleks dan pengambilan keputusan cepat: Karena semua eksekusi dilakukan dalam waktu singkat.
Kesimpulan
Scalping berbasis momentum candle adalah strategi yang cepat, agresif, namun bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan disiplin. Kuncinya bukan hanya pada lot besar dan speed, tetapi pada pemahaman momentum yang valid, entry yang tepat, dan keberanian untuk cut loss jika momen gagal.
Jika kamu adalah tipe trader yang suka kecepatan dan tantangan, strategi ini layak dicoba — dengan catatan: pahami dulu risikonya, latih eksekusi, dan tetap jaga kontrol emosi.
https://www.youtube.com/embed/Rk25WRKE3cs?si=iCpXk63MULW-o4m5
Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!