Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Ini Cara Hedge Fund dan Institusi Trading, Beda Jauh Sama Trader Ritel!

Sekolahtrading.id - Kalau kamu kira hedge fund itu tradingnya ribet pakai ratusan indikator, kamu salah besar.

Mereka justru lebih simpel dan justru itulah yang membuat mereka berbahaya.

Sabtu kemarin, di salah satu webinar, dibahas secara detail tentang bagaimana hedge fund dan institusi besar bergerak di pasar. Materinya benar-benar membuka mata: mulai dari mindset, teknikal, sampai cara mereka "menghancurkan" stop loss trader ritel.

Dan ternyata... caranya enggak muluk-muluk. Yuk, kita bahas dari awal!

 

 

Simpel Tapi Tajam: Strategi Trading Hedge Fund

Banyak trader ritel berpikir semakin kompleks strategi, semakin canggih hasilnya.

Tapi hedge fund dan institusi besar justru sebaliknya. Mereka cuma mengandalkan:

  • Support dan Resistance
  • Trendline
  • Fibonacci Retracement
  • Round Number (angka bulat kayak 1800, 1900 di gold)

Mereka pakai ceklist: kalau semua syaratnya "check", baru entry. Bahkan anak kecil pun bisa mengerti cara mereka kalau dikasih ceklistnya. Jadi, enggak perlu ribet otak-atik puluhan indikator. Yang penting sederhana, konsisten, dan bisa diulang.

 

 

Stop Loss dan Liquidity Grab: Kenapa Retail Sering Kena?

Pernah ngalamin? Baru entry, dikit lagi profit... eh malah kena stop loss? Nah, ini dia penjelasannya.

Institusi dan hedge fund bukan sekadar entry asal-asalan. Mereka butuh banyak likuiditas.

Artinya, mereka sengaja membuat harga bergerak untuk mengumpulkan order, sebelum bergerak ke arah sebenarnya.

Makanya banyak stop loss trader ritel dihajar dulu supaya mereka bisa entry dengan modal besar tanpa ngerusak harga pasar.

 

Biasanya stop loss ritel itu gampang ditebak:

  • Di bawah higher low kalau trend naik
  • Di atas lower high kalau trend turun

Institusi sudah tahu pola pikir ini, jadi stop loss itu seperti target empuk buat mereka.

Tips: Jangan taruh stop loss terlalu ketat. Kalau bisa, perlebar sedikit di luar area support atau resistance utama.

 

 

Retail Trader Bisa Kalahkan Hedge Fund?

Bisa. Tapi caranya harus beda.

Kalau hedge fund itu kayak kapal tanker berat dan lambat maka retail trader itu kayak speedboat. Lebih kecil, tapi bisa belok cepat dan fleksibel pindah-pindah market. Artinya, retail trader bisa ngambil peluang kecil-kecil di berbagai market, tanpa harus kejebak di satu posisi besar seperti hedge fund.

Intinya: Jangan terobsesi sama satu market. Kalau peluang di satu pair sudah tipis, cari yang lain!

 

 

Belajar dari Cara Entry Hedge Fund

Institusi hanya mau beli di harga bagus atau mereka enggak beli sama sekali.

Mereka masuk:

  • Saat harga menyentuh area support kuat
  • Saat harga mencapai angka bulat penting
  • Saat ada konfirmasi teknikal sederhana (misal dari trendline atau Fibonacci)

Kalau market lagi "tanggung" atau "di tengah jalan", mereka sabar. Retail trader harus belajar disiplin ini juga.

 

https://www.youtube.com/embed/TCi_7nrDH-A?si=6irFmijZnesEAE3B

 

Baca juga : Apa itu Hedge Fund? untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang hedge fun.

 

Kesimpulan

Trading itu bukan sekadar untung-cepat. Dari pembahasan ini, kelihatan banget kalau kunci sukses itu:

  • Trading simpel
  • Punya trading plan dan ceklist
  • Mengelola resiko dengan benar
  • Punya mindset "cari peluang, bukan kejar balas dendam"

Kalau kamu bisa meniru pola pikir hedge fund ini (walaupun modalmu kecil), kamu sudah satu langkah lebih dekat ke konsistensi.

Ingat! Di trading, bertahan lebih penting daripada menang cepat.

 

 

Buat kamu yang tertarik belajar trading dan update seputar market forex, subscribe channel YouTube Rizki Aditama agar kamu tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!