Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Terungkap! Tidak Semua Order Trader Masuk ke Pasar, Ini Faktanya!

Banyak trader berasumsi bahwa setiap kali mereka membuka posisi, order mereka langsung masuk ke pasar dan berinteraksi dengan likuiditas global. Namun, kenyataannya tidak semua broker meneruskan order trader ke pasar sesungguhnya. Beberapa broker justru menahan order dalam sistem mereka sendiri, yang dapat berdampak pada hasil trading Anda.

 

Artikel ini akan mengungkap bagaimana mekanisme ini bekerja, mengapa broker melakukannya, serta bagaimana Anda dapat menghindari potensi risiko yang mungkin terjadi.

 

Bagaimana Order Trading Diproses oleh Broker?

Dalam dunia trading, broker memiliki beberapa model eksekusi yang menentukan apakah order Anda benar-benar masuk ke pasar atau hanya diproses di dalam sistem broker. Berikut adalah dua model utama:

  1. Broker STP/ECN (Straight Through Processing/Electronic Communication Network)
    • Order trader langsung diteruskan ke penyedia likuiditas tanpa intervensi broker.
    • Harga yang ditampilkan mencerminkan kondisi pasar nyata.
    • Spread bisa lebih ketat, tetapi biasanya dikenakan komisi tambahan.
  2. Broker Dealing Desk (DD) atau B-Book (OTC)
    • Order trader sering kali tidak masuk ke pasar sesungguhnya.
    • Broker hanya mencatat transaksi di sistem internal mereka dan menunggu hasilnya.
    • Broker bertindak sebagai lawan transaksi trader.
    • Spread bisa lebih lebar dan eksekusi order dapat dipengaruhi oleh kebijakan broker.

 

Mengapa Broker Tidak Meneruskan Order ke Pasar?

Banyak broker menggunakan model B-Book atau Market Maker, yang memungkinkan mereka menahan order trader dalam sistem mereka. Alasan utama mengapa broker melakukan ini adalah:

  • Mengurangi Risiko untuk Broker – Dengan tidak meneruskan order ke pasar, broker bisa mengelola risiko lebih baik dan tetap mengontrol eksekusi.
  • Keuntungan dari Kegagalan Trader – Jika trader mengalami kerugian, broker dalam model B-Book bisa mendapatkan keuntungan karena mereka adalah lawan transaksi trader.
  • Spread dan Markup Harga – Dengan mengendalikan harga bid dan ask, broker dapat menyesuaikan spread untuk meningkatkan keuntungan mereka.
  • Menghindari Biaya Likuiditas – Meneruskan order ke penyedia likuiditas bisa dikenakan biaya tambahan, sehingga broker memilih untuk menahan order dalam sistem mereka sendiri.

 

Bagaimana Trader Dapat Dirugikan?

Jika broker tidak meneruskan order Anda ke pasar sesungguhnya, beberapa masalah yang dapat terjadi adalah:

  1. Requote dan Slippage Tidak Wajar – Order bisa mengalami keterlambatan eksekusi atau harga berubah tidak sesuai kondisi pasar sebenarnya.
  2. Manipulasi Harga – Broker bisa menyesuaikan harga bid dan ask untuk mempengaruhi hasil trading trader.
  3. Stop-Loss Hunting – Beberapa broker dengan model B-Book mungkin dengan sengaja mendorong harga ke level stop-loss trader agar mereka mengalami kerugian.
  4. Eksekusi Order yang Tidak Transparan – Trader tidak memiliki akses langsung ke harga yang ditawarkan oleh penyedia likuiditas.
  5. Order Bisa Ditunda atau Ditolak – Dalam kondisi tertentu, broker bisa menunda atau bahkan menolak eksekusi order jika dianggap merugikan mereka.
  6. Slippage Buatan – Broker dapat menciptakan slippage secara sengaja agar trader tidak mendapatkan harga eksekusi terbaik.
  7. Pembatasan Akun atau Withdrawal – Jika terlalu banyak trader menang dalam model B-Book, broker dapat membatasi akun mereka atau bahkan membekukan withdrawal dengan alasan pelanggaran aturan.

 

Cara Mengetahui Apakah Broker Meneruskan Order ke Pasar

Untuk memastikan bahwa broker Anda benar-benar meneruskan order ke pasar, perhatikan beberapa faktor berikut:

  • Jenis Akun dan Model Eksekusi – Broker yang menawarkan akun ECN/STP biasanya meneruskan order ke pasar.
  • Transparansi Broker – Pilih broker yang memiliki regulasi jelas dan memberikan informasi terbuka tentang eksekusi order.
  • Bandingkan Harga dengan Broker Lain – Jika harga broker Anda berbeda signifikan dari harga pasar global, kemungkinan broker menggunakan model B-Book.
  • Gunakan Platform dengan Depth of Market (DOM) – DOM memungkinkan Anda melihat kedalaman pasar dan memastikan order dieksekusi di pasar yang sesungguhnya.

 

Kesimpulan

Tidak semua broker meneruskan order trader ke pasar, terutama mereka yang menggunakan model B-Book atau Market Maker. Meskipun model ini tidak selalu merugikan, trader harus memahami bagaimana broker menangani order mereka agar dapat menghindari potensi manipulasi dan mendapatkan kondisi trading yang lebih adil.

 

Untuk menghindari risiko trading dengan broker yang tidak transparan, pastikan Anda memilih broker yang memiliki regulasi jelas, menggunakan akun trading yang transparan, dan selalu memantau kondisi eksekusi order Anda.

 

Jangan sampai rugi karena broker yang tidak transparan! Pastikan Anda memilih broker dengan eksekusi order yang jelas dan adil. Mulai trading dengan bijak sekarang!