Sekolahtrading.id - Banyak trader pernah mengalami hal yang membingungkan: akun terkena margin call, saldo bukan cuma habis, tapi malah minus. Lalu saat deposit, sebagian dana langsung terpotong untuk menutupi “minus” tersebut. Normalnya kan harusnya saldo berhenti di 0, bukan malah merah? Apakah ini berarti aplikasinya bermasalah? Apakah brokernya tidak benar?
Jawabannya: tidak selalu.
Fenomena saldo minus bisa terjadi karena kebijakan broker dan fitur proteksi yang berbeda-beda. Yuk kita bahas satu per satu biar kamu benar-benar paham!

1. Broker Punya Kebijakan Berbeda Soal “Minus Protection”
Tidak semua broker memiliki fitur Negative Balance Protection (NBP). Ini fitur yang membuat saldo tidak boleh turun di bawah 0. Saat akunnya jebol, saldo langsung di-reset ke 0. Tetapi beberapa broker tidak menyediakan fitur ini, atau hanya memberikan NBP untuk kategori trader tertentu.
Akibatnya:
- Saat pasar bergerak sangat cepat
- Atau terjadi lonjakan volatilitas
- Stop loss tidak tereksekusi di harga yang diharapkan
…saldo bisa jebol melewati 0 dan menjadi minus.
2. Ada Broker yang Mengizinkan Minus untuk Trader Tertentu
Di beberapa broker, trader yang dianggap profesional (misalnya yang sudah trading ribuan lot) diperbolehkan memiliki saldo minus, bahkan dijaga oleh broker sampai batas tertentu.
Kenapa begitu?
Karena trader besar dianggap:
- punya rekam jejak yang jelas
- aktif trading dalam volume besar
- berpotensi memberikan keuntungan komisi yang besar ke broker
Maka broker bersedia "menanggung dulu" minusnya sementara. Tapi pada akhirnya… minus tetap akan ditagih.
Dan bagaimana cara menagihnya? Saat trader deposit ulang, broker langsung memotong saldo untuk menutup minus sebelumnya. Jadi bukan aplikasinya rusak, memang mekanismenya seperti itu.

3. Kalau Akun Bisa Minus, Harus Curiga atau Tidak?
Tidak selalu berarti brokernya ngawur. Tetapi kamu wajib cek regulasinya.
Broker legal biasanya:
- diawasi oleh regulasi
- punya aturan jelas soal negatif balance
- tidak sembarang memberikan fitur minus
Kalau broker tidak ada regulasi, tidak diawasi, dan saldonya bisa jebol jauh ke minus, itu baru bahaya.
Cara cek keamanan broker:
- Cek lisensi (Bappebti untuk Indonesia)
- Cek reputasi dan ulasan trader lain
- Cek apakah ada layanan “negative balance protection”
4. Jadi, Kesimpulannya…
Saldo minus terjadi bukan karena aplikasi rusak, tapi karena:
- Broker tidak memiliki negative balance protection
- Atau broker hanya memberikan proteksi untuk trader kategori tertentu
- Minus akan otomatis dipotong saat kamu deposit ulang
- Pastikan broker punya regulasi supaya sistemnya jelas dan aman
Kalau kamu ingin trading dengan lebih aman, gunakan broker yang punya fasilitas negatif balance protection, supaya akun otomatis berhenti di 0 saat jebol.
https://www.youtube.com/embed/0wi1O8nldqs?si=1F8mJpxiaOuZtM15
Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!