Sekolahtrading.id - Pagi itu, sebuah workshop offline membahas satu penyakit psikologis paling umum di kalangan trader: FOMO Disorder. Pematerinya mencontohkan skenario sederhana—Bitcoin menanjak, influencer berteriak “to the moon!”, dan ribuan orang buru-buru membeli di harga pucuk karena takut “ketinggalan kereta”. Hasilnya? Panik, keputusan impulsif, dan kerugian beruntun.
Apa Itu FOMO dalam Trading?
FOMO (Fear of Missing Out) adalah rasa cemas berlebihan ketika melihat orang lain meraup untung lebih besar atau peluang harga yang tampak “sekali seumur hidup”. Di pasar keuangan, rasa takut ini memicu dua reaksi utama:
- Over-Trading – membuka terlalu banyak posisi tanpa analisis matang.
- Over-Risking – menggandakan lot supaya “balapan” dengan profit orang lain.
Pemateri memberi contoh ekstrem: trader yang menaikkan risiko setelah melihat temannya untung Rp1 juta, padahal ia baru profit Rp100 ribu. Lama-lama, dorongan itu membuat seluruh saldo lenyap.
Mengapa FOMO Berbahaya?
-
Flexing Influencer
Foto screenshot saldo raksasa di Instagram menggoda trader menaikkan lot demi validasi sosial.
-
Naik-turun Emosi
Ketika pasar berbalik, kepanikan membuat stop-loss diabaikan—rugi pun tak terkendali.
-
Siklus Jackpot–Bangkrut
Sekali dua kali “jackpot” terasa euforia; selanjutnya, over-risk justru menghabiskan modal.
Strategi Praktis Menjinakkan FOMO
| Langkah | Penjelasan Singkat |
|---|---|
| Detox Sosial Media | Unfollow akun yang hanya pamer profit tanpa edukasi substansi. Ganti dengan sumber yang menekankan manajemen risiko. |
| Trading Plan Bertanda Ceklis | Sebelum entry, pastikan syarat teknikal—trend, level support/resistance, rasio risiko–imbalan—terpenuhi. Tanpa ceklis lengkap, posisi dibatalkan. |
| Lot Super-Kecil, Modal Cukup | Contoh dari workshop: akun sen Rp100 ribu dengan lot 0,01. Dengan risiko < 0,1 %, trader bisa layering 100-200 posisi sambil belajar tanpa takut margin call. |
| Stop-Loss Wajib | Fungsi utama: “memotong luka” agar tidak berdarah-darah. Bisa otomatis atau manual jika disiplin. |
| Sering Withdraw | Profit kecil rutin ditarik keluar; psikologis lebih tenang, dorongan over-risk berkurang. |
Mindset Kunci: Opportunity Is Always On
Kalimat yang terus diulang sang pemateri—“Kesempatan tidak pernah habis.” Pasar selalu menawar peluang baru; takut ketinggalan justru membuat kamu salah langkah. Dengan risiko kecil, jam terbang meningkat dan insting pasar terasah tanpa mengancam kelangsungan akun.
Kesimpulan
FOMO bukan sekadar rasa gelisah—ia bisa berkembang menjadi disorder yang menghancurkan portofolio. Solusinya bukan menolak peluang, melainkan mengatur risiko, membangun rencana baku, dan menjaga kesehatan mental dari gempuran flexing profit orang lain. Ingatlah, profit konsisten lahir dari disiplin, bukan dari kejar-kejaran harga di puncak euforia.
https://www.youtube.com/embed/oj3XYVzvVXE?si=yO4IEy07cMre753J
Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!
