Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Spread Melebar & Slippage Meningkat? Bisa Jadi Karena Liquidity Provider!

Banyak trader mengira bahwa harga yang mereka lihat di platform trading adalah harga pasar yang sebenarnya. Faktanya, harga tersebut disediakan oleh Liquidity Provider (LP), bukan langsung dari pasar interbank.

 

Liquidity Provider adalah pihak yang menyediakan harga bid (beli) dan ask (jual) kepada broker. Namun, yang tidak banyak diketahui trader adalah beberapa LP bisa bekerja sama dengan broker untuk menyesuaikan harga.

 

Apa dampaknya bagi trader? Mari kita bahas lebih dalam!

 

1. Harga yang Ditampilkan Bisa Dimanipulasi

Karena Liquidity Provider adalah sumber harga bagi broker, mereka memiliki kontrol atas spread, eksekusi order, dan bahkan slippage yang terjadi pada platform trading.

Beberapa praktik yang bisa terjadi antara broker dan LP:

  • Menyesuaikan harga agar lebih menguntungkan bagi broker.
  • Melebarkan spread secara dinamis saat kondisi pasar tertentu.
  • Menunda eksekusi order sehingga harga berubah sebelum dieksekusi.

Akibatnya, trader sering kali mengalami harga yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan harga real market.

 

 

2. Trader Bisa Mengalami Slippage Lebih Sering

Slippage terjadi ketika order dieksekusi pada harga yang berbeda dari yang diharapkan. Dalam kondisi volatilitas tinggi, ini memang bisa terjadi secara alami.

Namun, ada juga kemungkinan bahwa LP dan broker sengaja "mengatur" slippage untuk meningkatkan keuntungan mereka.

  • Order beli bisa dieksekusi di harga lebih tinggi dari yang diinginkan.
  • Order jual bisa dieksekusi di harga lebih rendah dari yang seharusnya.

Semakin sering slippage terjadi, semakin besar potensi kerugian bagi trader.

 

 

3. Spread Bisa Diperlebar Tanpa Peringatan

Spread adalah selisih antara harga bid dan ask, yang menjadi salah satu sumber keuntungan bagi broker dan LP.

Dalam kondisi normal, spread cenderung stabil. Tetapi dalam beberapa situasi, spread bisa tiba-tiba melebar secara signifikan.

Penyebabnya?

  • Berita besar atau volatilitas tinggi.
  • Broker dan LP menaikkan spread secara sepihak untuk mengambil keuntungan lebih besar.
  • Kurangnya transparansi dalam mekanisme pricing.

Trader yang masuk atau keluar dari pasar di saat spread melebar bisa mengalami biaya trading yang lebih tinggi tanpa disadari.

 

Baca juga Perbedaan Bid dan Ask untuk mengetahui lebih dalam tentang keduanya dan pengaruhnya pada trading.

 

 

4. Order Bisa Dieksekusi di Harga yang Kurang Menguntungkan

Selain slippage dan spread yang melebar, Liquidity Provider juga bisa mengarahkan order trader ke harga yang lebih menguntungkan bagi broker.

Contoh kasus:

📉 Kamu ingin membeli EUR/USD di harga 1.1000, tetapi order kamu baru dieksekusi di 1.1005.

📈 Kamu ingin menjual di harga 1.1000, tetapi order dieksekusi di 1.0995.

Selisih kecil ini mungkin terlihat tidak signifikan, tetapi jika terjadi berkali-kali, keuntungan broker dan LP bisa meningkat, sementara trader justru rugi.

 

 

Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Permainan Liquidity Provider?

Sebagai trader, kamu perlu lebih cermat dalam memilih broker agar tidak terjebak dalam manipulasi harga yang dilakukan oleh LP.

Gunakan broker dengan regulasi ketat – Pilih broker yang diawasi oleh regulator kredibel seperti FCA, ASIC, atau CFTC.

Perhatikan histori eksekusi order – Cek apakah kamu sering mengalami slippage atau harga tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Bandingkan harga antar broker – Jika harga di broker kamu selalu berbeda jauh dari broker lain, bisa jadi ada manipulasi dari LP.

Gunakan akun ECN asli – Broker ECN sejati biasanya memiliki akses langsung ke pasar tanpa intervensi LP.

 

Ketahui Apa itu Slippage dan Contohnya agar kamu bisa maksimalkan tradingmu.

 

 

Kesimpulan: Jangan Terjebak dalam Permainan Liquidity Provider

Liquidity Provider memang memiliki peran penting dalam menyediakan harga bagi broker dan trader. Namun, dalam beberapa kasus, mereka bisa bekerja sama dengan broker untuk menguntungkan pihak mereka sendiri, bukan trader. Karena itu, trader harus lebih berhati-hati dan memilih broker dengan transparansi harga yang jelas, regulasi yang ketat, dan eksekusi order yang adil.

 

Jangan sampai ketinggalan Live Trading di channel Rizki Aditama setiap Senin-Jumat jam 14.00 dan 19.00! Di sana, kamu bisa belajar lebih dalam tentang cara membaca pasar secara real-time dan menghindari jebakan broker nakal. Subscribe sekarang dan tingkatkan skill trading kamu!