Sekolahtrading.id - Sudah Trading Lama Tapi Masih Rugi? Ini Daftar Kebiasaan Buruk yang Harus Kamu Perbaiki Sekarang Juga
Bayangkan, setelah 12 tahun berada di dunia trading dan 4 tahun aktif live trading, satu hal yang paling sering saya temui bukan soal kurangnya pengetahuan teknikal—melainkan kebiasaan buruk yang terus diulang.
Entah disadari atau tidak, banyak trader yang tanpa sengaja menggali kuburannya sendiri di pasar. Mulai dari entry asal-asalan, tidak tahu posisi risk/reward, sampai yang paling sering: pakai lot sembarangan, lalu nyalahin market. Yuk kita bahas satu per satu dengan jujur.
1. Salah Lot, Salah Pencet, Salah Strategi? Itu Bukan Alasan
Kalau kamu sering bilang, "Wah, baru sadar salah lot," atau "Kepencet, Pak!", maka pertanyaannya bukan lagi soal teknikal, tapi soal mentalitas. Trading bukan soal klik-klik asal. Kamu harus tahu sebelum entry:
- Berapa risiko yang kamu ambil?
- Apakah reward-nya sepadan?
- Bisa terima kalau loss?
Kalau jawabannya masih menggantung, kamu belum siap untuk entry.
2. Overtrade & Entry Asal: Lebih Banyak Bikin Rugi daripada Untung
Banyak yang berpikir, "Daripada gak entry, ya udah masuk aja." Hati-hati! Entry yang dipaksakan justru bikin money management jadi amburadul. Idealnya, cukup 2–5 entry per hari dengan peluang yang benar-benar valid dan jelas. Kalau hanya karena ‘gatal pengen entry’, itu tandanya kamu sedang digerakkan oleh emosi, bukan logika.
3. Gagal Paham Tentang Floating dan Stop Loss
Floating itu wajar. Bahkan trader terbaik pun pasti mengalaminya. Tapi kalau sedikit floating langsung panik, apalagi cut loss lebih cepat dari TP, itu namanya bukan strategi—itu ketakutan. Sama halnya dengan stop loss: kalau kamu nggak tahu seberapa besar kerugian yang bisa diterima, kamu trading tanpa arah.
“Saya loss Rp1 juta, tapi baru sadar setelah itu”
Lho, bukannya kamu yang entry sendiri?
4. Ngaku Ingin Profit, Tapi Gak Mau Belajar Tentang Resiko
Banyak yang bilang, “Yang penting untung meskipun sedikit.” Tapi saat harga nggak sesuai, malah masuk posisi lagi. Tanpa sadar kamu sudah martingale. Lama-lama habis modalmu. Padahal, kalau kamu sabar dan entry hanya saat peluang benar-benar muncul, hasilnya bisa jauh lebih baik.
5. Terlalu Fokus Profit, Lupa Perjalanan Belajarnya
Mikirnya cuma: “Kapan profit?”, padahal kamu baru mulai belajar. Harusnya, kamu tanya:
- Sudah tahu market structure?
- Sudah punya trading plan yang jelas?
- Sudah backtest strategimu?
Kebanyakan trader pemula gagal bukan karena strategi jelek, tapi karena terlalu cepat ingin kaya.
Baca juga : Margin Call (Pengertiannya dan Bagaimana Contohnya) untuk mencegahmu gagal di trading!
6. Masih Suka Full Margin & Ngotot Balikin Loss
Satu kesalahan umum: entry besar setelah loss. Ini yang sering bikin margin call. Uang di trading itu bukan buat dikejar secara emosional. Harusnya kamu masuk dengan mindset: “Kalau loss, saya masih aman. Kalau profit, ya bonus.”
7. Utang untuk Trading? Bahaya Banget
Karena kepepet, banyak orang mulai pakai pinjol atau jual barang buat deposit. Ingat: jangan trading dengan uang yang kamu gak siap kehilangannya. Trading itu bukan jaminan profit, tapi proses membangun skill.
Kalau kamu belum bisa konsisten dengan modal kecil, jangan harap bisa kelola modal besar.
https://www.youtube.com/embed/O5vj3IsUcKw?si=UOgh9qyb1qY1hE_8
Kesimpulan
Trading bukan hanya soal teknik. Lebih dari itu, ini soal disiplin, mindset, dan pengelolaan risiko. Jika kamu masih sering salah pencet, overtrade, panik saat floating, atau ngotot balikin loss, maka bukan market yang salah—tapi kamu yang belum siap.
Perbaiki cara berpikirmu. Buat plan yang jelas. Trading hanya saat peluang terbaik datang. Dan yang terpenting: santai aja. Gak usah terburu-buru ingin kaya dari market.
Buat kamu yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Rizki Aditama agar tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!
