Sekolahtrading.id - Fibonacci retracement adalah salah satu alat analisis teknikal yang paling populer di kalangan trader. Tapi, banyak trader—khususnya pemula—masih bingung cara menggunakannya secara efektif, terutama di MetaTrader 5 (MT5) maupun versi mobile. Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah demi langkah cara menarik Fibonacci yang benar, lengkap dengan strategi entry, target profit, dan penempatan stop loss.
Langkah Pertama: Kenali Tren Pasar
Sebelum kamu menarik garis Fibonacci, pastikan kamu sudah mengenali tren pasar. Apakah pasar sedang:
- Naik (Uptrend): harga bergerak membentuk higher high dan higher low.
- Turun (Downtrend): harga membentuk lower high dan lower low.
- Konsolidasi (Sideways): harga bergerak mendatar dalam range sempit.
Fibonacci hanya efektif digunakan saat pasar sedang trending. Jika pasar sedang sideways, sebaiknya hindari penggunaan indikator ini karena hasilnya cenderung tidak valid.
Cara Menarik Fibonacci dengan Benar
Untuk Tren Naik
- Tarik garis dari low (bawah) ke high (atas).
- Tujuannya untuk mencari area potensial buy (beli) ketika harga melakukan koreksi.
Untuk Tren Turun
- Tarik garis dari high (atas) ke low (bawah).
- Digunakan untuk mencari area potensial sell (jual) saat terjadi retracement.
Setting Level Fibonacci yang Efektif
Secara default, MetaTrader menyediakan banyak level Fibonacci. Tapi terlalu banyak angka bisa membuat kita bingung. Oleh karena itu, strategi yang digunakan Rizki Aditama lebih sederhana dan fokus:
- Level penting untuk entry:
61.8%
dan78.6%
- Target profit (TP):
27%
- Stop loss (SL): Di antara
100%
dan78.6%
Kamu bisa menyesuaikan pengaturannya di properti objek Fibonacci di MetaTrader.
Contoh Praktis: Fibonacci pada Bitcoin dan XAU/USD
Sebagai contoh praktis, pada chart Bitcoin H1 yang sedang dalam tren naik, Fibonacci ditarik dari titik terendah ke tertinggi. Entry dilakukan saat harga pullback ke level 61.8%, dengan target profit di level -27% dan stop loss ditempatkan antara 78.6% hingga 100%. Strategi ini membantu menangkap peluang kelanjutan tren dengan batas risiko yang jelas.
Sementara itu, pada XAU/USD yang sedang turun, Fibonacci ditarik dari high ke low. Entry dilakukan saat harga naik kembali ke area 61.8%, lalu diposisikan untuk sell. Take profit dan stop loss diterapkan seperti pada strategi sebelumnya. Dengan menggunakan MetaTrader 5, trader bisa langsung pasang buy limit atau sell limit di area Fibonacci sambil memantau estimasi potensi rugi dan laba secara otomatis.
Kesimpulan
Menggunakan Fibonacci retracement bukan hanya soal menarik garis dari titik A ke titik B. Dibutuhkan pemahaman tren, disiplin strategi, dan penempatan level yang tepat agar indikator ini benar-benar efektif.
Buat kalian yang ingin belajar trading, subscribe channel Rizki Aditama agar tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!