Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Bongkar Pola Ascending & Descending Triangle: Kunci Breakout yang Sering Diabaikan Trader

Sekolahtrading.id - Dalam analisis teknikal, pola chart sering digunakan untuk membaca arah pergerakan harga. Dua pola yang cukup populer dan sering muncul dalam pasar forex maupun saham adalah ascending triangle dan descending triangle. Keduanya termasuk pola continuation, yaitu pola yang menandakan potensi kelanjutan tren sebelumnya, namun dengan kondisi yang berbeda.

 

 

Apa Itu Ascending Triangle?

Pola ascending triangle terlihat ketika harga membentuk resistance yang datar di bagian atas dan serangkaian higher low (harga terendah yang makin naik) di bagian bawah.

Secara visual:

  • Garis atas: mendatar (resistance tetap).
  • Garis bawah: naik bertahap (support naik).

 

 

Apa artinya?

Pola ascending triangle menggambarkan situasi ketika buyer mulai menunjukkan agresivitasnya di pasar. Mereka terus mendorong harga naik, tetapi harga berkali-kali tertahan di level resistance yang sama. Ini mencerminkan adanya tekanan beli yang semakin kuat, namun masih dihadang oleh aksi jual yang dilakukan institusi besar di area resistance tersebut.

Institusi atau pelaku pasar besar biasanya menjual asetnya di titik resistance berulang kali, sehingga harga sulit untuk menembusnya. Namun, seiring waktu, kekuatan jual ini mulai melemah. Buyer yang terus masuk membuat tekanan beli semakin dominan. Ketika "amunisi" seller mulai habis, akhirnya harga berhasil menembus resistance dan terjadilah breakout ke atas.

 

 

 

 

 

 

Cara Entry dan Target:

Untuk melakukan entry, ada dua pendekatan yang bisa digunakan. Pertama, trader bisa langsung membuka posisi buy saat harga berhasil menembus resistance. Atau, jika ingin lebih aman, bisa menunggu momen retest — yaitu saat harga kembali menguji area resistance yang sudah ditembus — sebelum membuka posisi.

Dalam menentukan target, teknik yang umum digunakan adalah measuring technique. Trader cukup mengukur tinggi pola, yaitu dari support ke resistance, lalu memproyeksikannya dari titik breakout ke atas sebagai area potensial take profit.

 

 

Apa Itu Descending Triangle?

Pola descending triangle adalah kebalikan dari ascending triangle. Di sini, support tetap, tapi resistance makin menurun.

Secara visual:

  • Garis bawah: mendatar (support tetap).
  • Garis atas: makin turun (lower high berulang).

 

 

Apa artinya?

Pola descending triangle mengisyaratkan bahwa tekanan dari seller terus meningkat. Meskipun buyer berulang kali mencoba mempertahankan harga di level support yang sama, namun tekanan jual yang datang semakin besar dari waktu ke waktu. Setiap upaya harga untuk naik selalu gagal menembus resistance yang terus menurun, menandakan bahwa seller mulai mendominasi pasar.

Dalam kondisi seperti ini, buyer memang masih ada—mereka mencoba mempertahankan posisi di support. Namun, seller yang datang dengan volume lebih besar membuat harga gagal menciptakan high yang lebih tinggi. Perlahan tapi pasti, kekuatan jual itu menekan harga hingga akhirnya support tidak mampu lagi bertahan, dan harga pun menembusnya dengan penurunan yang signifikan.

 

 

 

 

 

Cara Entry dan Target:

Untuk entry, trader bisa membuka posisi sell begitu harga berhasil menembus level support. Namun, bagi yang menginginkan konfirmasi tambahan, menunggu terjadinya retest di area support yang telah ditembus bisa menjadi strategi yang lebih aman. Sementara itu, untuk menentukan target profit, pendekatan yang digunakan serupa dengan ascending triangle. Ukur tinggi pola dari resistance ke support, lalu proyeksikan ukuran tersebut ke bawah dari titik breakout sebagai potensi area take profit.

 

 

Contoh Kasus dari Chart Nyata

Dalam chart yang ditampilkan, terlihat jelas pola descending triangle:

  • Harga naik, kemudian turun.
  • Setiap kali naik, ketinggiannya lebih rendah.
  • Support tetap di level datar.
  • Saat support jebol, harga turun tajam.

Ini menunjukkan validitas dari pola tersebut dalam kondisi nyata.

 

 

Kesimpulan

Pola ascending dan descending triangle bukan hanya bentuk gambar di chart, tetapi representasi dari psikologi pasar antara buyer dan seller.

Memahami logika di balik pergerakan harga akan membuatmu jauh lebih tajam dalam membaca potensi breakout dan peluang entry.

Jangan hanya menghafal bentuknya — pahami kenapa itu bisa terjadi.

Jika kamu ingin tahu pola lain seperti symmetrical triangle, wedge, atau channel, nantikan artikel selanjutnya di sini.

 

 

https://www.youtube.com/embed/vB06rKZ7brs?si=RtTRd3qZG5qwt-Jk

 

 

Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!