Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Tes 50x Bollinger Band + RSI: Cuan atau Buntung? Hasilnya Mengejutkan

Sekolahtrading.id - Banyak trader pemula—bahkan yang sudah berpengalaman—masih mengandalkan kombinasi antara Bollinger Band dan RSI sebagai sistem entry mereka. Kedua indikator ini memang populer, mudah digunakan, dan tersedia di hampir semua platform trading. Tapi, apakah benar-benar efektif jika digabungkan?

Untuk menjawabnya, dilakukanlah sebuah uji coba (backtest) sebanyak 50 kali dengan modal awal $5.000, risk/reward ratio 1:2, dan risiko tetap di angka 2% per posisi. Hasilnya? Ternyata tak seindah harapan.

Sekilas tentang Strategi

Kombinasinya cukup sederhana:

  • RSI (Relative Strength Index): Mengukur kejenuhan harga. Di atas level 70 = overbought (potensi sell), di bawah 30 = oversold (potensi buy).
  • Bollinger Band: Mengukur batas atas dan bawah harga. Saat harga menyentuh upper band = potensi sell, dan lower band = potensi buy.

Strategi ini bekerja dengan menggabungkan sinyal dari kedua indikator untuk melakukan entry. Sayangnya, ternyata terlalu banyak sinyal palsu yang muncul, terutama di market yang sedang trending.

 

Baca juga : Bagaimana Mengkombinasikan Strategi dengan Bollinger Bands dan RSI, untuk lebih mendalami strategi kedua indikator!

 

Hasil Backtest:

  • Jumlah entry: 50 posisi
  • Win: 16
  • Lose: 34
  • Win rate: 32%
  • Modal akhir: $4.800 (turun $200 dari modal awal)

Angka tersebut menunjukkan bahwa strategi ini cenderung tidak menguntungkan jika digunakan sendiri tanpa filter tambahan seperti indikator tren atau konfirmasi lainnya.

Apa Penyebab Utamanya?

Kegagalan kombinasi ini ternyata ada pada satu faktor penting: tidak mempertimbangkan tren. Indikator RSI dan Bollinger Band bekerja baik dalam kondisi sideways, tetapi bisa menyesatkan saat harga sedang trending.

Contoh: Saat harga sedang turun tajam, indikator RSI dan Bollinger Band bisa mengisyaratkan buy karena harga sudah terlalu murah. Tapi karena tren utama tetap turun, entry buy justru terkena stop loss.

 

 

Saran Penggunaan

Jika tetap ingin menggunakan strategi ini, ada beberapa hal yang bisa ditambahkan agar hasilnya lebih optimal:

  • Tambahkan indikator tren seperti Moving Average (EMA 200, MA 50).
  • Gunakan time frame lebih besar untuk identifikasi tren utama.
  • Hindari entry hanya berdasarkan “harga terlalu mahal atau murah”.
  • Lakukan konfirmasi dengan price action atau pola candlestick sebelum entry.

 

https://www.youtube.com/embed/faC6CQNaBOc?si=piGeeyM_vacHMclD

 

Kesimpulan

Kombinasi Bollinger Band dan RSI memang bisa jadi dasar strategi yang baik, tetapi hanya jika digunakan dengan filter tambahan. Tanpa konfirmasi arah tren, strategi ini akan lebih sering gagal daripada berhasil. Jadi, jangan hanya terpaku pada indikator teknikal tanpa melihat konteks pasar secara keseluruhan.

Catatan terakhir: Ini adalah strategi pertama dalam seri backtest yang justru mengalami kerugian. Jadi, pastikan kamu bijak sebelum memutuskan untuk memakainya.

 

 

Buat kamu yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Rizki Aditama agar tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!