Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Yield Farming

{

Yield Farming adalah proses di mana pemilik aset kripto mengunci atau mempertaruhkan (staking) aset mereka untuk mendapatkan imbalan.

Secara lebih spesifik, yield farming mengacu pada praktik meminjamkan atau mempertaruhkan aset kripto di pasar DeFi (Decentralized Finance) untuk memperoleh bunga tetap atau variabel.

Istilah ini mulai populer dalam komunitas DeFi pada musim panas tahun 2020 ("DeFi Summer 2020"), saat berbagai proyek seperti Uniswap, Sushiswap, Yearn, dan Yam Finance mulai bermunculan.

 

Dari Mana Imbal Hasil (Yield) Berasal?

Dalam yield farming, pengguna mengunci atau mempertaruhkan aset kripto mereka di dalam pool likuiditas berbasis smart contract.

Sebagai imbalan, mereka bisa mendapatkan:

  1. Persentase dari biaya transaksi
  2. Bunga dari peminjam
  3. Token tata kelola (governance token)

 

Apa Itu Governance Token?

Governance token mirip dengan saham atau hak suara dalam suatu proyek kripto. Pemegang token ini dapat memberikan suara terhadap perubahan kebijakan protokol.

Ketika pengguna memperoleh unit tambahan dari token tata kelola suatu protokol, ini disebut "liquidity mining".

Imbal hasil dalam yield farming biasanya dihitung dalam bentuk Annual Percentage Yield (APY) atau persentase keuntungan tahunan.

 

Karakteristik Yield Farming

Istilah "yield farming" telah menjadi istilah pemasaran dalam dunia kripto, sehingga penting untuk memahami apa yang benar-benar termasuk dalam kategori ini:

  1. Harus Berbasis DeFi

    Yield farming hanya berlaku pada aplikasi atau protokol desentralisasi (permissionless dan trustless) yang dibangun di atas blockchain seperti Ethereum atau Binance Smart Chain.

  2. Menggunakan Automated Market Maker (AMM)

    Biasanya, yield farming melibatkan pemberian likuiditas sebagai Liquidity Provider (LP) dalam Automated Market Maker (AMM) seperti Uniswap, Kyber Network, Balancer, dan Curve Finance.

  3. Menghasilkan Beberapa Jenis Imbal Hasil

    Yield farming memungkinkan pengguna memperoleh beberapa jenis pendapatan secara bersamaan, seperti:

    • Biaya trading dari AMM
    • Bunga dari aktivitas lending
    • Governance token sebagai insentif tambahan

Dengan kombinasi ini, yield farming menawarkan peluang keuntungan lebih besar, tetapi juga memiliki risiko tinggi, terutama terkait volatilitas harga aset kripto dan keamanan smart contract.

 

}