Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Volume

{

Volume dalam Trading

Volume adalah ukuran jumlah aset tertentu yang diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu. Dalam dunia trading, volume menunjukkan berapa banyak unit, saham, atau kontrak yang berpindah tangan antara pembeli dan penjual.

 

Semakin aktif suatu aset diperdagangkan, semakin tinggi volumenya. Volume juga merupakan indikator utama dalam mengukur aktivitas dan likuiditas pasar, sehingga sering ditampilkan bersamaan dengan informasi harga.

 

Cara Kerja Volume dalam Trading

Setiap transaksi dalam trading membutuhkan pembeli dan penjual. Setiap kali terjadi pertukaran, volume akan bertambah. Namun, yang dihitung bukan jumlah transaksi, melainkan jumlah unit aset yang diperdagangkan.

 

Sebagai contoh, jika ada 100 pembeli yang masing-masing membeli satu saham, itu akan terlihat sama dengan satu pembeli yang membeli 100 saham.

 

Ketika pasar dianggap “aktif”, itu berarti volume perdagangan tinggi. Sebaliknya, ketika pasar disebut “tidak aktif”, volume perdagangannya rendah. Biasanya, volume meningkat ketika terjadi fluktuasi harga yang signifikan.

 

Volume digunakan untuk mengukur berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, opsi, kontrak berjangka, komoditas, dan forex. Namun, volume lebih sering digunakan dalam trading saham untuk menunjukkan jumlah saham yang diperdagangkan.

 

Pentingnya Volume dalam Analisis Teknikal

Volume adalah elemen penting dalam analisis teknikal karena membantu mengonfirmasi tren dan pola harga.

  1. Konfirmasi Tren:
    Jika harga suatu aset naik atau turun dengan volume yang tinggi, pergerakan tersebut dianggap lebih signifikan dibandingkan dengan pergerakan harga dengan volume rendah.
  2. Menentukan Validitas Tren:
    Jika harga mengalami perubahan besar tetapi volume rendah, pergerakan tersebut dianggap lemah dan bisa jadi tidak berkelanjutan.
  3. Prediksi Reversal Tren:
    Dalam analisis teknikal, ada anggapan bahwa volume mendahului harga. Artinya, penurunan volume dalam tren naik dapat menjadi tanda bahwa tren tersebut akan segera berakhir.
  4. Konfirmasi Pola Grafik:
    Pola seperti Head and Shoulders, Triangle, dan Flag seharusnya dikonfirmasi dengan peningkatan volume. Misalnya, dalam Ascending Triangle, breakout ke atas harus diiringi oleh peningkatan volume agar sinyalnya valid.

 

Tantangan Menggunakan Volume dalam Forex

Meskipun forex adalah pasar terbesar dengan volume harian mencapai triliunan dolar, ada beberapa tantangan dalam mengukur volume secara akurat:

 

  1. Pasar yang Terdesentralisasi

    Tidak seperti saham yang diperdagangkan di bursa terpusat, forex diperdagangkan melalui jaringan bank dan platform elektronik. Akibatnya, tidak ada satu sumber tunggal yang mencatat volume secara keseluruhan.

  2. Kurangnya Transparansi

    Karena sifatnya yang over-the-counter (OTC), data volume forex tidak tersedia secara menyeluruh. Trader hanya dapat mengakses volume dari broker atau penyedia data tertentu, yang mungkin tidak mencerminkan seluruh pasar.

 

Sebagai alternatif, trader forex sering menggunakan tick volume—jumlah perubahan harga dalam periode tertentu—sebagai perkiraan volume perdagangan yang sebenarnya. Jika harga sering berubah dalam waktu singkat, ini bisa menjadi indikasi bahwa volume perdagangan tinggi.

 

}