Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

True Strength Index (TSI)

{

True Strength Index (TSI) adalah indikator momentum berbasis osilator yang bergerak dalam rentang -100 hingga +100, dengan nilai dasar di 0.

  1. Jika TSI bernilai positif, ini menunjukkan momentum bullish (tren naik).
  2. Jika TSI bernilai negatif, ini menunjukkan momentum bearish (tren turun).

 

Indikator ini dikembangkan oleh William Blau dan terdiri dari dua garis utama:

  1. Garis Indeks (Index Line) – menunjukkan nilai utama TSI.
  2. Garis Sinyal (Signal Line) – merupakan Exponential Moving Average (EMA) dari TSI, yang digunakan untuk mengonfirmasi sinyal perdagangan.

 

Cara Menggunakan TSI dalam Trading

Trader biasanya mencari lima kondisi utama dalam TSI untuk mengambil keputusan trading:

  1. Overbought :
    Harga dianggap terlalu tinggi dan berpotensi mengalami koreksi.
  2. Oversold :
    Harga dianggap terlalu rendah dan berpotensi mengalami pembalikan naik.
  3. Centerline Crossover :
    Ketika TSI melintasi garis nol, ini menandakan perubahan momentum pasar.
  4. Divergence :
    Jika harga bergerak naik tetapi TSI turun (atau sebaliknya), ini mengindikasikan pelemahan tren.
  5. Signal Line Crossover :
    Ketika TSI melintasi garis sinyal, ini bisa menjadi konfirmasi untuk masuk atau keluar dari pasar.

 

Kesimpulan

True Strength Index (TSI) adalah indikator osilator yang membantu trader mengidentifikasi momentum pasar dengan melihat overbought, oversold, crossover, dan divergence.

Indikator ini sering digunakan dalam kombinasi dengan sinyal lain untuk meningkatkan akurasi analisis dan menghindari sinyal palsu.

 

}