Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Triple Witching

{

Triple Witching adalah peristiwa yang terjadi setiap kuartal di pasar keuangan ketika tiga jenis instrumen derivatif—opsi saham, kontrak berjangka indeks saham (stock index futures), dan opsi indeks saham (stock index options)—berakhir secara bersamaan.

Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat ketiga bulan Maret, Juni, September, dan Desember, dan sering juga disebut sebagai “triple expiration” atau “triple witching day”.

 

Karena banyaknya kontrak yang kedaluwarsa dalam waktu bersamaan, aktivitas perdagangan bisa meningkat secara signifikan, yang berpotensi menyebabkan volatilitas tinggi di pasar. Fluktuasi harga yang tajam biasanya terjadi terutama pada jam terakhir perdagangan hari itu, yang sering disebut sebagai “witching hour”.

 

Sejarah dan Asal Usul Triple Witching

Istilah “triple witching” pertama kali muncul pada 1980-an, ketika para pelaku pasar menyadari bahwa kedaluwarsa serentak dari opsi saham, opsi indeks, dan kontrak berjangka indeks dapat menciptakan volatilitas besar di pasar.

 

Hal ini terjadi karena bursa efek telah menetapkan tanggal kedaluwarsa yang seragam untuk kontrak opsi dan berjangka, sehingga semuanya jatuh tempo pada hari yang sama setiap kuartal.

 

Mengapa Trader Perlu Memperhatikan Triple Witching?

Pada saat Triple Witching, investor dan trader biasanya akan menutup, menggulung (roll over), atau menyesuaikan posisi mereka dalam kontrak derivatif yang akan kedaluwarsa.

 

Fenomena ini dapat menyebabkan:

  1. Lonjakan volume perdagangan, karena banyaknya transaksi yang dilakukan dalam waktu singkat.
  2. Peningkatan volatilitas harga, terutama pada jam terakhir perdagangan.
  3. Fluktuasi tajam pada saham dan indeks yang menjadi aset dasar dari kontrak-kontrak tersebut.

 

Bagi investor jangka panjang, dampaknya mungkin tidak terlalu signifikan, karena volatilitas ini biasanya bersifat sementara. Namun, bagi trader jangka pendek dan mereka yang memiliki posisi terbuka dalam opsi atau kontrak berjangka, Triple Witching bisa membawa risiko maupun peluang yang perlu diperhatikan.

 

Strategi Trading Selama Triple Witching

Karena Triple Witching terutama berdampak pada pasar opsi dan kontrak berjangka, trader yang ingin menghindari risiko atau memanfaatkan volatilitas perlu menerapkan strategi yang tepat, seperti:

 

  1. Memantau Posisi Terbuka

    Trader harus secara aktif mengawasi posisi mereka di pasar opsi dan kontrak berjangka.

    Mempertimbangkan untuk menutup atau menggulung (roll over) kontrak sebelum kedaluwarsa untuk menghindari risiko pergerakan harga yang tidak terduga.

  2. Menggunakan Limit Order

    Untuk menghindari eksekusi order di harga yang tidak diinginkan akibat volatilitas tinggi, limit order dapat digunakan untuk mengontrol harga beli dan jual.

  3. Tetap Terinformasi

    Mengikuti berita pasar dan peristiwa ekonomi dapat membantu trader mengantisipasi pergerakan harga yang ekstrem dan mengidentifikasi peluang yang mungkin muncul selama Triple Witching.

 

Kesimpulan

Triple Witching adalah fenomena yang terjadi setiap kuartal ketika opsi saham, kontrak berjangka indeks saham, dan opsi indeks saham berakhir bersamaan. Hal ini sering menyebabkan lonjakan volume perdagangan dan volatilitas harga, terutama pada jam terakhir perdagangan hari itu (witching hour).

 

Investor jangka panjang biasanya tidak terlalu terpengaruh oleh volatilitas ini. Namun, trader jangka pendek dan pelaku pasar derivatif harus memahami risiko dan peluang yang muncul, serta menerapkan strategi yang tepat untuk menghadapi kondisi pasar yang lebih dinamis selama Triple Witching Day.

 

}