Triple Bottom adalah pola grafik yang terdiri dari tiga titik terendah yang hampir sama, diikuti oleh penembusan di atas level resistance. Pola ini dikategorikan sebagai pola pembalikan bullish, yang menandakan potensi perubahan tren dari bearish ke bullish.
Untuk pola ini dianggap valid, tiga titik rendah harus memiliki ketinggian yang hampir sama, memiliki jarak yang cukup antar titik, dan menunjukkan level support yang jelas. Meskipun titik terendah tidak harus berada di level yang benar-benar sama, tetapi sebaiknya tetap berada dalam kisaran yang berdekatan.
Sebagai tambahan, pola Triple Bottom yang memiliki titik terendah terakhir lebih tinggi dibandingkan titik tengah biasanya memberikan hasil yang lebih optimal.
Perbedaan Triple Bottom dan Inverse Head and Shoulders
Pola Triple Bottom memiliki kemiripan dengan pola Inverse Head and Shoulders, karena keduanya membentuk tiga titik tinggi dan rendah. Namun, ada perbedaan mendasar:
- Dalam Triple Bottom, ketiga titik tertinggi cenderung berada pada level yang sama.
- Dalam Inverse Head and Shoulders, titik rendah kedua biasanya lebih dalam dibandingkan titik pertama dan ketiga.
Makna dan Proses Pembentukan
Kemunculan pola Triple Bottom menunjukkan bahwa tren turun (downtrend) mulai kehilangan momentum, karena tekanan jual semakin melemah. Ini memberikan indikasi awal bahwa harga berpotensi untuk berbalik naik (uptrend).
Seperti halnya pola Triple Top, semakin lama waktu yang dibutuhkan pola ini untuk berkembang sepenuhnya, semakin besar pergerakan harga yang terjadi setelah terjadi breakout.
Kesabaran Diperlukan: Triple Bottom Adalah Pola yang Lambat
Pola Triple Bottom dikenal sebagai salah satu pola yang paling lambat terbentuk dibandingkan pola lainnya. Saat sedang berkembang, pola ini bisa menyerupai pola lain, seperti:
- Sebelum titik tertinggi ketiga terbentuk, pola ini mungkin terlihat seperti Double Bottom.
- Tiga titik tinggi yang sama juga bisa ditemukan dalam pola Descending Triangle atau Rectangle.
Cara Menggunakan Triple Bottom dalam Trading
Level support dalam pola Triple Bottom dapat diidentifikasi dengan menggambar garis horizontal pada dasar pola, yang dikenal sebagai "Neckline".
Seorang trader bisa memilih untuk masuk posisi beli (long position) ketika harga berhasil menembus level resistance di atas neckline, menandakan awal dari tren naik yang lebih kuat.
Namun, sebelum breakout terjadi, pola ini masih dianggap sebagai pola netral dan belum dapat dipastikan sebagai sinyal beli yang valid.
}