Theta decay, atau time decay, adalah penurunan nilai kontrak opsi seiring mendekati tanggal kedaluwarsa.
- Opsi memiliki batas waktu, dan sebagian nilainya berasal dari sisa waktu sebelum kedaluwarsa.
- Semakin dekat ke kedaluwarsa, nilai opsi menurun lebih cepat.
- Theta adalah ukuran seberapa banyak nilai opsi berkurang setiap hari.
Bagaimana Theta Decay Bekerja?
- Jika harga aset dasar tidak bergerak signifikan, opsi kehilangan nilai setiap hari.
- Theta decay lebih cepat mendekati tanggal kedaluwarsa.
- Misalnya, jika opsi memiliki theta -0.05, nilai opsi akan turun $0.05 per hari.
Dampak Theta Decay pada Trader
-
Pembeli Opsi (Options Buyers)
Merugi jika harga aset tidak bergerak sesuai harapan.
Opsi bisa kedaluwarsa tanpa nilai, menyebabkan kerugian total.
Solusi: Beli opsi dengan masa berlaku lebih lama untuk mengurangi dampak theta decay.
-
Penjual Opsi (Options Sellers)
Diuntungkan karena opsi kehilangan nilai seiring waktu.
Jika opsi kedaluwarsa tanpa nilai, penjual tetap mempertahankan premi yang diterima.
Strategi: Menjual opsi dengan masa berlaku lebih pendek untuk memaksimalkan theta decay.
Contoh Dampak Theta Decay
-
Investor membeli call option dengan harga kesepakatan $105, premi $2, theta 0.05.
-
Setelah 10 hari (harga saham tetap $100):
Nilai opsi turun menjadi $1.50 karena theta decay.
Titik impas naik menjadi $107.50 (lebih sulit mencapai profit).
-
Jika harga saham tetap di bawah $105 hingga kedaluwarsa:
Pembeli kehilangan seluruh premi $2.
Penjual opsi mempertahankan $2 sebagai keuntungan.
Kesimpulan
-
Theta decay merugikan pembeli opsi, karena nilai opsi berkurang jika harga tidak bergerak cepat.
-
Penjual opsi diuntungkan, karena semakin dekat ke kedaluwarsa, semakin besar peluang mempertahankan premi.
-
Strategi penting:
Pembeli → Pilih opsi dengan masa berlaku lebih panjang.
Penjual → Jual opsi dengan masa berlaku pendek untuk memaksimalkan keuntungan dari theta decay.
Memahami theta decay membantu trader mengambil keputusan lebih baik dalam perdagangan opsi.
}