Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Stop Limit Order

{

Stop Limit Order adalah jenis pesanan dalam trading yang menggabungkan fitur dari Stop Order dan Limit Order. Order ini digunakan untuk mengontrol harga eksekusi dengan lebih presisi.

 

Cara Kerja Stop Limit Order:

  1. Stop Price (Harga Stop):
    Harga yang memicu order limit.
  2. Limit Price (Harga Limit):
    Harga minimum atau maksimum di mana order akan dieksekusi setelah harga stop tercapai.

 

Ketika harga mencapai Stop Price, order berubah menjadi Limit Order dan hanya akan dieksekusi jika harga pasar memenuhi atau lebih baik dari Limit Price.

 

Contoh Penggunaan:

  1. Untuk Membeli:

    Seorang trader ingin membeli saham yang saat ini diperdagangkan di $50. Dia menetapkan Stop Price di $55 dan Limit Price di $56. Jika harga naik ke $55, order berubah menjadi Limit Order. Namun, jika harga naik terlalu cepat dan melewati $56 tanpa ada eksekusi, order tidak akan terisi.

  2. Untuk Menjual:

    Seorang trader memiliki saham yang diperdagangkan di $70. Dia menetapkan Stop Price di $65 dan Limit Price di $64. Jika harga turun ke $65, order akan berubah menjadi Limit Order dan hanya akan dieksekusi jika harga masih berada di $64 atau lebih tinggi.

 

Keuntungan:

  1. Menghindari eksekusi pada harga yang tidak diinginkan.
  2. Memberikan lebih banyak kontrol dibandingkan Stop Market Order.

 

Risiko:

  1. Jika harga bergerak terlalu cepat dan melewati Limit Price, order mungkin tidak dieksekusi.
  2. Tidak cocok untuk kondisi pasar yang sangat volatil.

 

Stop Limit Order sering digunakan oleh trader yang ingin mengontrol harga masuk atau keluar dengan lebih spesifik, terutama dalam kondisi pasar yang tidak stabil.

 

}