Stock indices (indeks saham) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja sekelompok saham yang dipilih dari pasar saham tertentu. Indeks saham memberikan gambaran umum tentang bagaimana suatu pasar atau sektor tertentu bergerak secara keseluruhan. Indeks ini tidak langsung mewakili satu perusahaan saja, tetapi kombinasi beberapa saham yang mewakili berbagai industri atau sektor.
Ada dua jenis utama dari indeks saham:
- Indeks berbasis kapitalisasi pasar: Indeks ini dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar (market cap) dari perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih besar akan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pergerakan indeks. Contoh indeks jenis ini adalah S&P 500 dan NASDAQ Composite.
- Indeks berbasis harga: Indeks ini dihitung berdasarkan harga saham perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya, tanpa memperhitungkan kapitalisasi pasar. Indeks ini lebih dipengaruhi oleh pergerakan harga saham dari perusahaan-perusahaan dengan harga saham lebih tinggi. Contoh indeks jenis ini adalah Dow Jones Industrial Average (DJIA).
Beberapa contoh indeks saham populer antara lain:
- S&P 500:
Mengukur kinerja 500 perusahaan besar di AS. - Dow Jones Industrial Average (DJIA):
Mencakup 30 perusahaan besar di AS. - NASDAQ Composite:
Melacak lebih dari 3.000 saham yang terdaftar di NASDAQ, banyak di antaranya adalah perusahaan teknologi. - FTSE 100:
Indeks saham yang mencakup 100 perusahaan terbesar di London Stock Exchange.
Indeks saham sering digunakan oleh investor dan trader untuk menilai kondisi pasar secara umum, serta untuk membuat keputusan investasi atau trading. Mereka juga bisa menjadi acuan bagi reksa dana dan ETF (Exchange-Traded Funds) yang mengikuti kinerja indeks-indeks tersebut.
}