Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Stagflasi

{

Stagflasi adalah kondisi ekonomi yang ditandai dengan kombinasi pertumbuhan ekonomi yang stagnan, tingkat pengangguran yang tinggi, dan inflasi yang terus meningkat. Situasi ini bertentangan dengan teori ekonomi konvensional yang menyatakan bahwa inflasi dan pengangguran memiliki hubungan terbalik—ketika inflasi naik, pengangguran biasanya turun, dan sebaliknya.

 

Penyebab Stagflasi

Stagflasi dapat terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:

  1. Guncangan penawaran (supply shock) :
    Misalnya, kenaikan tajam harga minyak dapat meningkatkan biaya produksi, sehingga menyebabkan inflasi tanpa pertumbuhan ekonomi yang memadai.
  2. Kebijakan ekonomi yang buruk :
    Kombinasi kebijakan moneter dan fiskal yang tidak tepat, seperti pencetakan uang yang berlebihan tanpa pertumbuhan ekonomi yang cukup, dapat memicu stagflasi.
  3. Krisis kepercayaan pasar :
    Ketidakpastian di sektor ekonomi atau politik dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi. 

 

Dampak Stagflasi

  1. Daya beli menurun karena harga barang dan jasa terus naik sementara pendapatan tidak bertambah.
  2. Pengangguran meningkat, menyebabkan kesulitan ekonomi bagi banyak individu dan rumah tangga.
  3. Kesulitan dalam pengambilan kebijakan karena kebijakan yang menekan inflasi dapat memperburuk pengangguran, sementara kebijakan yang mendorong pertumbuhan bisa memperparah inflasi.

 

Stagflasi pernah terjadi secara signifikan pada tahun 1970-an, terutama di Amerika Serikat, akibat krisis minyak dan kebijakan ekonomi yang kurang efektif. Mengatasi stagflasi merupakan tantangan besar bagi pemerintah, karena langkah-langkah yang diambil harus seimbang antara menekan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa memperburuk tingkat pengangguran.

 

}