Smart Money Concept (SMC) adalah pendekatan analisis harga yang berfokus pada bagaimana “pelaku besar” di pasar — seperti institusi, bank, dan hedge fund — menggerakkan harga. Dibandingkan trader ritel yang pergerakannya kecil, smart money dianggap memiliki kekuatan modal besar sehingga jejak aksinya bisa terlihat melalui struktur harga.
Dalam SMC, pergerakan pasar tidak dilihat sebagai sesuatu yang acak. Setiap impuls naik atau turun dianggap memiliki tujuan: mencari likuiditas, mengumpulkan posisi, atau mendorong harga ke level tertentu. Dari sini, trader mempelajari pola-pola yang sering muncul ketika institusi masuk, seperti perubahan struktur pasar, area likuiditas yang diburu, hingga pola akumulasi dan distribusi.
Konsep ini juga menekankan bagaimana harga sering kali bergerak ke level yang banyak dipasang stop loss oleh trader ritel. Ketika area itu tersentuh, institusi mendapat likuiditas untuk entry atau exit posisi. Setelah likuiditas tersapu, harga biasanya kembali ke arah tren sebenarnya. Dengan memahami pola tersebut, trader dapat menangkap pergerakan besar yang sering kali terjadi setelah manipulasi kecil di awal.
Secara keseluruhan, SMC membantu kamu membaca niat pasar: kapan institusi sedang mengumpulkan order, kapan mereka mendorong harga, dan kapan momentum mulai berubah. Pendekatan ini sering digunakan untuk mencari entry yang presisi, stop loss yang logis, dan target yang sesuai dengan struktur pasar, bukan sekadar perkiraan acak.
}