Sidechain adalah proses yang memungkinkan token dari satu blockchain digunakan di blockchain lain secara aman. Mekanisme ini memungkinkan pergerakan token secara dua arah antara blockchain utama (main chain) dan blockchain sekunder (sidechain) saat diperlukan.
Bagaimana Sidechain Bekerja?
- Locking Token di Main Chain – Token di blockchain utama dikunci melalui mekanisme smart contract atau proof-of-burn.
- Minting di Sidechain – Setelah dikunci, jumlah token yang sama akan dikeluarkan di sidechain, sehingga dapat digunakan tanpa mengubah jumlah total token yang ada.
- Transfer Kembali ke Main Chain – Jika pengguna ingin memindahkan kembali token ke blockchain utama, token di sidechain akan dibakar atau dikunci, lalu token asli dilepaskan kembali di main chain.
Keuntungan Sidechain
- Meningkatkan Skalabilitas – Mengurangi beban transaksi di main chain, sehingga lebih cepat dan murah.
- Eksperimen & Inovasi – Sidechain bisa digunakan untuk menguji fitur baru tanpa memengaruhi keamanan main chain.
- Interoperabilitas – Memungkinkan aset kripto digunakan di berbagai ekosistem blockchain tanpa kehilangan nilainya.
Contoh Penggunaan Sidechain
- Liquid Network (Bitcoin) – Sidechain yang memungkinkan transaksi Bitcoin lebih cepat dan privat.
- Polygon (Ethereum) – Sidechain yang membantu Ethereum menangani lebih banyak transaksi dengan biaya lebih rendah.
Dengan adanya sidechain, blockchain utama tetap aman dan stabil, sementara blockchain sekunder dapat digunakan untuk berbagai keperluan tambahan seperti transaksi lebih cepat, fitur baru, atau interaksi dengan blockchain lain.
}