SHA (Secure Hash Algorithm) adalah fungsi hash kriptografi yang diprogram oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA). Fungsi ini digunakan untuk mengubah input data (seperti teks atau file) menjadi nilai hash yang memiliki panjang tetap, yang dikenal sebagai "fingerprint" atau representasi unik dari data tersebut.
SHA dirancang untuk meningkatkan keamanan dalam berbagai aplikasi kriptografi, seperti tanda tangan digital dan integritas data. Ada beberapa varian dari algoritma SHA, seperti SHA-1, SHA-256, dan SHA-512, yang berbeda dalam panjang output hash dan tingkat keamanannya. Namun, karena kerentanannya terhadap serangan, SHA-1 kini tidak lagi direkomendasikan untuk digunakan dalam aplikasi yang sangat aman, sementara SHA-256 dan SHA-512 lebih sering digunakan dalam aplikasi modern seperti Bitcoin.
}