Schengen Area adalah kawasan di Eropa yang memungkinkan pergerakan bebas antarnegara tanpa pemeriksaan perbatasan. Wilayah ini dibentuk berdasarkan Perjanjian Schengen yang ditandatangani pada tahun 1985 dan mulai berlaku pada tahun 1995. Saat ini, Schengen Area mencakup 27 negara di Eropa yang telah sepakat untuk menghapus kontrol perbatasan internal dan menerapkan kebijakan visa yang sama terhadap negara-negara non-Schengen.
Negara-Negara Anggota Schengen
Schengen Area terdiri dari sebagian besar negara Uni Eropa (UE) serta beberapa negara non-UE. Beberapa negara anggota termasuk:
- Anggota Uni Eropa dalam Schengen:
Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Belanda, Belgia, Austria, dan lain-lain. - Negara non-UE dalam Schengen:
Norwegia, Swiss, Islandia, dan Liechtenstein. - Negara UE yang bukan anggota Schengen:
Irlandia dan beberapa negara Eropa Timur yang belum bergabung.
Keuntungan dan Fungsi Schengen Area
-
Perjalanan Tanpa Hambatan
Warga negara di dalam Schengen Area dapat bepergian antarnegara tanpa harus melewati pemeriksaan imigrasi, seperti bepergian antarprovinsi di dalam satu negara.
-
Visa Schengen untuk Pelancong Non-Eropa
Wisatawan dari luar Eropa hanya memerlukan satu visa Schengen untuk mengunjungi semua negara di wilayah ini selama maksimal 90 hari dalam periode 180 hari.
-
Peningkatan Kerjasama Keamanan
Meskipun perbatasan internal dihapuskan, negara anggota bekerja sama dalam bidang keamanan dan berbagi informasi melalui Sistem Informasi Schengen (SIS) untuk menangani ancaman kejahatan dan terorisme.
Tantangan dalam Schengen Area
Meskipun memberikan kemudahan dalam perjalanan dan perdagangan, Schengen Area juga menghadapi beberapa tantangan, seperti pengelolaan perbatasan luar terhadap imigrasi ilegal dan ancaman keamanan yang dapat masuk ke seluruh kawasan tanpa pemeriksaan ketat di perbatasan internal.
Kesimpulan
Schengen Area adalah salah satu pencapaian terbesar dalam integrasi Eropa yang memungkinkan mobilitas bebas bagi warganya. Meskipun memiliki tantangan, sistem ini terus berkembang dan menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama internasional dapat menciptakan kawasan dengan pergerakan bebas yang efektif dan efisien.
}