"Scarce Reserves Regime" dalam Bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "Rezim Cadangan Langka". Istilah ini merujuk pada suatu kondisi atau sistem di mana cadangan likuiditas (reserves) di sektor perbankan atau sistem keuangan suatu negara relatif terbatas atau langka. Dalam rezim ini, bank-bank komersial memiliki cadangan yang minim di bank sentral, sehingga mereka sangat bergantung pada operasi pasar terbuka (open market operations) atau fasilitas pinjaman bank sentral untuk memenuhi kebutuhan likuiditas mereka.
Penjelasan Lebih Detail:
-
Cadangan Bank:
Cadangan bank adalah dana yang disimpan oleh bank komersial di bank sentral. Cadangan ini digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti penarikan dana oleh nasabah atau pembayaran antar bank.
-
Rezim Cadangan Langka:
Dalam rezim ini, bank-bank komersial hanya memegang cadangan dalam jumlah kecil di bank sentral. Hal ini membuat mereka lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga dan kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral.
-
Peran Bank Sentral:
Dalam rezim cadangan langka, bank sentral memainkan peran kunci dalam mengatur likuiditas di pasar keuangan. Bank sentral menggunakan instrumen seperti:
Operasi Pasar Terbuka:
Membeli atau menjual surat berharga pemerintah untuk menambah atau mengurangi likuiditas di pasar.Fasilitas Pinjaman:
Menyediakan pinjaman jangka pendek kepada bank-bank yang membutuhkan likuiditas. -
Implikasi Ekonomi:
Efektivitas Kebijakan Moneter:
Dalam rezim cadangan langka, kebijakan moneter (seperti perubahan suku bunga) cenderung lebih efektif karena bank-bank lebih responsif terhadap perubahan kondisi likuiditas.Volatilitas Suku Bunga Pasar:
Keterbatasan cadangan dapat menyebabkan suku bunga pasar lebih fluktuatif, terutama jika ada ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran likuiditas. -
Contoh Penerapan:
Sistem keuangan Amerika Serikat sebelum krisis keuangan 2008 adalah contoh dari rezim cadangan langka. Saat itu, bank-bank komersial hanya memegang cadangan minimal di Federal Reserve (bank sentral AS), dan Federal Reserve menggunakan operasi pasar terbuka untuk mengatur likuiditas.
Perbandingan dengan "Ample Reserves Regime":
- Rezim Cadangan Langka (Scarce Reserves Regime):
Cadangan bank di bank sentral terbatas, dan bank sangat bergantung pada operasi pasar terbuka. - Rezim Cadangan Melimpah (Ample Reserves Regime):
Bank memiliki cadangan yang besar di bank sentral, mengurangi ketergantungan pada operasi pasar terbuka. Contohnya adalah sistem keuangan AS pasca-2008, di mana Federal Reserve meningkatkan cadangan bank secara signifikan melalui program pelonggaran kuantitatif (quantitative easing).
Kesimpulan:
Rezim Cadangan Langka (Scarce Reserves Regime) adalah sistem di mana bank-bank komersial memiliki cadangan likuiditas yang terbatas di bank sentral, sehingga mereka sangat bergantung pada kebijakan moneter bank sentral untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. Rezim ini memengaruhi efektivitas kebijakan moneter dan stabilitas pasar keuangan.
}