Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Round Trip

{

Round trip adalah proses membuka dan menutup posisi dalam satu sesi trading, baik dengan membeli lalu menjual (long position) atau menjual lalu membeli kembali (short position).

 

Contoh Round Trip:

Buy & Sell: Seorang trader membeli 100 saham di pagi hari dan menjualnya di sore hari.

Short & Cover: Trader menjual saham yang dipinjam (short selling), lalu membelinya kembali saat harga turun.

 

Bagaimana Round Trip Bekerja?

Round trip terdiri dari dua tahap utama:

  1. Membuka posisi → Trader membeli aset (long) jika berharap harga naik, atau menjual aset yang belum dimiliki (short) jika mengantisipasi harga turun.
  2. Menutup posisi → Trader menjual aset yang dibeli (long close) atau membeli kembali aset yang dijual (short cover).

 

Pentingnya Round Trip dalam Trading

Strategi Day Trading → Banyak digunakan oleh day trader yang memanfaatkan pergerakan harga dalam sehari.

Menutup Posisi di Hari yang Sama → Day trader biasanya menyelesaikan semua round trip sebelum sesi berakhir untuk menghindari risiko overnight.

 

Perhatian: Pattern Day Trader (PDT) Rule

Di beberapa yurisdiksi seperti AS, jika seorang trader melakukan 4 atau lebih round trip dalam 5 hari kerja di akun margin, mereka bisa diklasifikasikan sebagai Pattern Day Trader (PDT) oleh FINRA dan harus memenuhi persyaratan saldo minimum.

 

Round Trip dalam Forex: Contoh Praktis

Misalnya, seorang trader percaya bahwa Euro (EUR) akan menguat terhadap Dolar AS (USD).

Langkah 1 (Buka Posisi):

Trader membeli €100,000 pada kurs 1.1000 (Long EUR/USD).

Langkah 2 (Tutup Posisi & Ambil Profit):

Kurs naik ke 1.1050, trader menjual posisi (Close EUR/USD).

Profit: (1.1050 - 1.1000) × €100,000 = $500.

 

Kesimpulan

Round trip adalah konsep dasar dalam trading, mencakup proses membuka dan menutup posisi dalam satu sesi. Sangat penting bagi trader untuk memahami implikasi dari round trip, terutama dalam day trading dan regulasi PDT di beberapa negara.

 

}