Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Risk Off

{

"Risk Off" adalah kondisi pasar di mana investor dan trader mengurangi eksposur terhadap aset berisiko dan lebih fokus pada melindungi modal mereka.

 

Saat "Risk Off" terjadi:

  1. Aset safe-haven seperti yen Jepang (JPY) dan emas (gold) naik.
  2. Aset berisiko tinggi seperti saham dan komoditas turun.
  3. Trader lebih memilih aset yang lebih stabil dan rendah risiko.

 

Kapan "Risk Off" terjadi?

  1. Ketika ada ketidakpastian ekonomi atau berita negatif yang meningkatkan kekhawatiran pasar. Contoh: Resesi, konflik geopolitik, inflasi tinggi, atau krisis keuangan.

 

Aset yang Menguat dalam "Risk Off"

  1. Obligasi Pemerintah AS (U.S. Treasuries) & Bund Jerman → Hampir bebas risiko.
  2. Mata uang safe havenUSD, JPY, CHF (karena investor melepas carry trade).
  3. Emas → Naik karena dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven).

 

Indikator Risk Off:

  1. Indeks saham seperti S&P 500 dan DJIA menurun signifikan.
  2. Harga emas naik, imbal hasil obligasi pemerintah turun.

 

Apa Itu "Risk On"?

"Risk On" adalah kondisi di mana investor lebih optimis terhadap prospek ekonomi dan mulai membeli aset berisiko tinggi dengan ekspektasi imbal hasil lebih besar.

 

Saat "Risk On" terjadi:

  1. Harga saham dan komoditas naik.
  2. Mata uang berimbal hasil tinggi menguat.
  3. Investor meningkatkan leverage dalam trading.

 

Aset yang Menguat dalam "Risk On"

  1. Saham sektor pertumbuhan → Teknologi, perbankan, dan industri.
  2. Obligasi korporasi & negara berkembang → Imbal hasil tinggi tapi lebih berisiko.
  3. Mata uang "Risk On"
  4. Komoditas (AUD, NZD, CAD, NOK).
  5. Mata uang pasar berkembang (MXN, ZAR, TRY, BRL). Komoditas industri → Tembaga & minyak (karena permintaan meningkat).

 

Indikator Risk On:

  1. S&P 500 dan indeks saham lainnya naik.
  2. Harga minyak dan logam industri melonjak.

 

Kesimpulan

  1. "Risk On" dan "Risk Off" mencerminkan sentimen pasar global.
  2. "Risk Off" → Trader mencari aset aman, mengurangi eksposur ke aset berisiko.
  3. "Risk On" → Trader mengambil risiko lebih besar dan membeli aset berimbal hasil tinggi.

Memahami pergerakan "Risk On" vs. "Risk Off" dapat membantu trader dan investor membaca tren pasar dan mengambil keputusan yang lebih tepat.

 

}