Ripple adalah perusahaan yang mengembangkan platform pembayaran Ripple serta token XRP.
Tujuan utama Ripple adalah membangun solusi berbasis blockchain untuk pembayaran global yang lebih cepat dan efisien.
- Ripple (XRP) mengacu pada mata uang kripto XRP dan platform open-source yang memungkinkan transfer XRP secara global.
- Visi Ripple adalah menghadirkan pembayaran real-time di seluruh dunia.
Ripple awalnya dikembangkan oleh OpenCoin pada tahun 2012.
Bagaimana Blockchain XRP Bekerja?
- XRP menggunakan jaringan blockchain privat yang dikelola oleh 36 node untuk memproses transaksi dan menjaga keamanan jaringan.
- Ripple mengendalikan mayoritas suplai XRP dan memiliki pengawasan besar terhadap ekosistemnya, termasuk mengontrol 6 dari 36 node validator.
Kelebihan XRP
- Transaksi Cepat → XRP mampu memproses transaksi dalam hitungan detik, setara dengan jaringan kartu kredit seperti Visa dan Mastercard.
- Biaya Rendah → Biaya transaksi XRP jauh lebih murah dibandingkan sistem perbankan tradisional.
- Efisiensi dalam Pembayaran Global → Dibangun untuk transfer lintas negara dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi.
Kekurangan XRP
- Terlalu Tersentralisasi → Tidak seperti Bitcoin yang terdesentralisasi, Ripple memiliki kontrol besar atas ekosistem XRP.
- Potensi Pengawasan Pemerintah → Karena lebih tersentralisasi, XRP lebih rentan terhadap regulasi dan pengawasan pemerintah.
- Risiko Sensor dan Penyitaan → Transaksi dapat lebih mudah diblokir atau dibatalkan dibandingkan dengan kripto lain yang lebih desentralisasi.
Kesimpulan
Ripple (XRP) adalah solusi pembayaran berbasis blockchain yang cepat, murah, dan efisien untuk transaksi lintas negara. Namun, kontrol besar dari Ripple membuatnya lebih tersentralisasi dibandingkan kripto lain, yang dapat meningkatkan risiko pengawasan dan regulasi pemerintah.
}