Secara umum, resesi sering didefinisikan sebagai dua kuartal berturut-turut dengan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) yang negatif. Karena PDB mengukur total barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu periode, ini dianggap sebagai indikator paling luas untuk mengukur kondisi ekonomi.
Secara teknis, resesi secara resmi ditentukan oleh National Bureau of Economic Research (NBER), sebuah organisasi nirlaba yang melakukan penelitian ekonomi dan terkenal karena menetapkan kapan resesi dimulai dan berakhir. NBER mendefinisikan resesi sebagai "penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang meluas dan berlangsung lebih dari beberapa bulan." Namun, penentuan ini biasanya memakan waktu berbulan-bulan, dan ketika NBER menyatakan resesi secara resmi, seringkali perlambatan ekonomi sudah berakhir dan pemulihan sudah dimulai.
Apa Arti Resesi?
Secara umum, dua kuartal berturut-turut pertumbuhan PDB negatif menandai awal resesi, tetapi ini bukan aturan mutlak. NBER juga mempertimbangkan faktor lain, seperti:
- Produksi industri,
- Kepercayaan konsumen,
- Tingkat pengangguran,
- Utilisasi kapasitas.
Penurunan dalam faktor-faktor ini memberikan sinyal yang lebih kuat bahwa resesi sedang terjadi. Misalnya, pertumbuhan PDB bisa negatif dalam satu kuartal bukan karena ekonomi menyusut, tetapi karena peningkatan besar dalam inventaris atau neraca perdagangan, sementara ekonomi "nyata" masih tumbuh.
Bagaimana Mengetahui Kita dalam Resesi?
Anda bisa melihat tanda-tanda resesi dalam kehidupan sehari-hari:
- Konstruksi perumahan dan komersial melambat.
- Orang-orang di sekitar Anda kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan gaji.
- Harga barang turun karena toko menumpuk inventaris dan harus memotong harga untuk menarik pembeli.
Dari sudut pandang statistik:
- PMI Manufaktur dan Jasa turun, biasanya di bawah 50.
- Pengangguran naik, mungkin di atas 6% atau lebih.
- Di AS, klaim pengangguran akan melonjak di atas 300.000, mendekati 400.000 atau lebih.
Kesimpulan
Resesi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang meluas dan berlangsung lebih dari beberapa bulan. Meskipun dua kuartal pertumbuhan PDB negatif sering digunakan sebagai patokan, NBER dan ekonom mempertimbangkan banyak faktor lain untuk menentukan resesi. Tanda-tanda resesi dapat dilihat baik dalam data statistik maupun dalam kehidupan nyata, seperti penurunan aktivitas ekonomi, peningkatan pengangguran, dan penurunan harga.
}