Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Rate of Change (ROC)

{

Rate-of-Change (ROC) adalah indikator teknis yang mengukur persentase perubahan antara harga saat ini dan harga x hari sebelumnya. Indikator ini, yang juga dikenal sebagai Momentum, adalah osilator murni yang mengukur kekuatan pergerakan harga.

 

ROC diplot di bawah grafik harga dan membentuk osilator yang berfluktuasi di atas dan di bawah garis nol saat ROC bergerak dari positif ke negatif. Seperti indikator momentum lainnya, ROC memiliki zona overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) yang dapat disesuaikan sesuai kondisi pasar. Perlu diingat, pasangan mata uang bisa tetap dalam kondisi overbought/oversold untuk periode yang lama.

 

Cara Menggunakan ROC

ROC Positif: Harga cenderung naik selama ROC tetap positif.

ROC Negatif: Harga cenderung turun ketika ROC negatif.

 

Detail Pergerakan ROC:

  1. ROC Positif dan Naik: Akselerasi kenaikan harga, tekanan beli meningkat.
  2. ROC Positif tapi Turun: Tekanan beli melemah, kenaikan harga melambat.
  3. ROC Negatif dan Turun: Akselerasi penurunan harga, tekanan jual meningkat.
  4. ROC Negatif tapi Naik: Tekanan jual melemah, penurunan harga melambat.

 

Sinyal Trading:

Buy Signal: ROC melintas di atas garis nol.

Sell Signal: ROC melintas di bawah garis nol.

 

Cara Menghitung ROC

ROC dihitung sebagai persentase perubahan antara harga penutupan saat ini dan harga penutupan n periode sebelumnya.

 

Rumus ROC:

ROC = Harga Penutupan Hari Ini - Harga Penutupan n Hari Lalu : Harga Penutupan n Hari Lalu X 100

 

Contoh ROC 10 Hari:

ROC = Harga Penutupan Hari Ini - Harga Penutupan 10 Hari Lalu : Harga Penutupan 10 Hari Lalu X 100

 

Ringkasan

ROC adalah indikator momentum yang mengukur persentase perubahan harga. Dengan memahami pergerakan ROC (positif/negatif) dan sinyal yang dihasilkan, trader dapat mengidentifikasi potensi kenaikan atau penurunan harga. Namun, penting untuk memperhatikan konteks pasar dan tidak hanya mengandalkan sinyal ROC secara terpisah.

 

}