R-Star (r∗) adalah tingkat suku bunga alami dalam ekonomi, di mana pertumbuhan ekonomi terjadi secara optimal—dengan lapangan kerja penuh dan inflasi stabil.
R-Star sering disebut sebagai titik keseimbangan karena tidak terlalu tinggi hingga memperlambat ekonomi (pengangguran naik), tetapi juga tidak terlalu rendah hingga memicu inflasi tinggi.
Bagaimana R-Star Diukur?
R-Star tidak dapat diukur langsung dan hanya bisa diperkirakan melalui model ekonomi berdasarkan beberapa faktor utama:
- Produktivitas – Jika bisnis lebih efisien, suku bunga alami bisa lebih tinggi.
- Demografi – Populasi menua dapat menurunkan investasi dan tabungan.
- Kondisi Global – Perdagangan dan arus modal dunia memengaruhi r-star.
- Ekspektasi Inflasi – Perkiraan inflasi masa depan menentukan tingkat suku bunga alami.
Mengapa R-Star Penting?
R-Star menjadi patokan utama bank sentral dalam menentukan kebijakan moneter:
-
Jika suku bunga di bawah R-Star → Kebijakan Akomodatif (mendorong pertumbuhan ekonomi).
-
Jika suku bunga di atas R-Star → Kebijakan Restriktif (memperlambat inflasi dan pertumbuhan).
Dampak R-Star pada Forex
Bagi trader forex, memahami R-Star membantu membaca arah kebijakan moneter:
- Suku bunga di bawah R-Star → Potensi kenaikan suku bunga → Mata uang menguat.
- Suku bunga di atas R-Star → Potensi pemotongan suku bunga → Mata uang melemah.
Contoh Praktis
Jika The Fed memperkirakan R-Star AS 2,5%, tetapi suku bunga riil hanya 1,5%, ada kemungkinan kenaikan suku bunga untuk mendekati R-Star. Ini dapat menyebabkan penguatan USD, karena kenaikan suku bunga menarik investasi asing.
Kesimpulan:
Memahami R-Star adalah senjata bagi trader untuk membaca kebijakan suku bunga dan memprediksi pergerakan pasar forex dengan lebih akurat!
}