Pending order adalah jenis perintah dalam trading yang memungkinkan kamu membuka posisi secara otomatis di harga tertentu di masa depan, tanpa perlu terus memantau grafik secara langsung. Dengan pending order, trader bisa menyiapkan strategi sejak awal dan membiarkan sistem mengeksekusi order saat kondisi pasar sesuai rencana.
Cara Kerja Pending Order
Berbeda dengan market order yang langsung dieksekusi di harga saat ini, pending order akan aktif hanya jika harga mencapai level yang sudah ditentukan. Jenis order ini sangat berguna bagi trader yang ingin masuk pasar pada titik tertentu, misalnya saat harga menembus level support/resistance atau setelah retracement.
Jenis-Jenis Pending Order
Terdapat empat jenis pending order utama dalam trading forex:
-
Buy Limit: digunakan ketika kamu ingin buy di harga yang lebih rendah dari harga saat ini (biasanya saat menunggu retracement pada tren naik).
-
Sell Limit: digunakan ketika kamu ingin sell di harga yang lebih tinggi dari harga sekarang (umumnya di area resistance pada tren turun).
-
Buy Stop: digunakan untuk buy ketika harga naik menembus level tertentu (menandakan potensi kelanjutan tren naik).
-
Sell Stop: digunakan untuk sell ketika harga turun menembus level tertentu (mengonfirmasi kelanjutan tren turun).
Kelebihan dan Fungsi Pending Order
Salah satu keunggulan utama pending order adalah efisiensi waktu. Trader tidak perlu terus menatap chart, karena sistem akan secara otomatis mengeksekusi posisi sesuai strategi yang sudah disiapkan. Selain itu, pending order membantu menjaga disiplin trading, menghindarkan trader dari keputusan impulsif akibat emosi sesaat.
Dengan memahami cara kerja pending order, kamu bisa merencanakan entry dengan lebih terukur dan objektif. Ini menjadi bagian penting dari trading plan yang matang, terutama bagi trader yang menerapkan strategi berbasis level harga teknikal seperti support, resistance, atau breakout.
}