Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Operation Twist

{

Operation Twist: Kebijakan Moneter Tidak Konvensional

Operation Twist adalah sebuah alat kebijakan moneter tidak konvensional yang diterapkan oleh Federal Reserve (Fed) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas inflasi.

Pertama kali diperkenalkan pada awal 1960-an dan dihidupkan kembali pada tahun 2011, tujuan dari Operation Twist adalah menurunkan suku bunga jangka panjang tanpa memengaruhi suku bunga jangka pendek.

 

Apa Itu Operation Twist?

Operation Twist pertama kali dilaksanakan pada tahun 1961 oleh Administrasi Kennedy dan Federal Reserve untuk mengatasi tantangan ekonomi pada masa itu.

Kebijakan ini bertujuan meratakan kurva imbal hasil (yield curve) dengan cara menurunkan suku bunga jangka panjang untuk mendorong pinjaman dan investasi, sambil menjaga suku bunga jangka pendek tetap stabil untuk mendukung nilai tukar dolar AS.

Setelah krisis keuangan 2008 dan Resesi Hebat (Great Recession), Fed kembali memperkenalkan Operation Twist pada tahun 2011 sebagai bagian dari alat kebijakan moneter tidak konvensional, bersama dengan pelonggaran kuantitatif (quantitative easing/QE) dan panduan ke depan (forward guidance).

Saat itu, perekonomian tumbuh lambat, dan Fed khawatir tentang kemungkinan resesi ganda (double-dip recession). Dengan menurunkan suku bunga jangka panjang, Fed berharap dapat mendorong bisnis untuk berinvestasi dan konsumen untuk meningkatkan pengeluaran.

 

Bagaimana Operation Twist Bekerja?

Operation Twist dilakukan dengan cara Federal Reserve menjual surat utang pemerintah AS jangka pendek dari neraca keuangannya dan menggunakan hasil penjualan tersebut untuk membeli surat utang pemerintah jangka panjang.

  • Meningkatkan permintaan obligasi jangka panjang: Langkah ini meningkatkan permintaan terhadap obligasi jangka panjang, yang pada gilirannya menurunkan imbal hasil atau suku bunganya.
  • Stimulasi kredit: Suku bunga jangka panjang yang lebih rendah dapat merangsang pinjaman, pengeluaran, dan investasi dengan membuat kredit lebih terjangkau bagi bisnis dan konsumen.

Tidak seperti pelonggaran kuantitatif (QE), yang memperbesar neraca Fed dengan membeli aset, Operation Twist adalah kebijakan yang netral terhadap neraca karena hanya melibatkan pertukaran aset tanpa menambah total kepemilikan.

 

Apa Tujuan Operation Twist?

  1. Menurunkan Biaya Pinjaman: Dengan menurunkan suku bunga jangka panjang, Operation Twist dapat mengurangi biaya pinjaman untuk bisnis dan konsumen, sehingga mendorong pengeluaran dan investasi. Suku bunga hipotek yang lebih rendah juga dapat menghidupkan kembali pasar perumahan.
  2. Meratakan Kurva Imbal Hasil: Kebijakan ini dapat meratakan kurva imbal hasil dengan menurunkan suku bunga jangka panjang sambil menjaga suku bunga jangka pendek tetap stabil. Kurva yang lebih datar sering dianggap sebagai tanda positif bagi perekonomian.
  3. Meningkatkan Kepercayaan Pasar: Pelaksanaan Operation Twist dapat menjadi sinyal bahwa Federal Reserve mengambil langkah aktif untuk menghadapi tantangan ekonomi dan mendukung pertumbuhan, yang dapat meningkatkan kepercayaan pasar dan memengaruhi harga saham.
  4. Efek pada Nilai Tukar: Meski tidak langsung ditujukan pada pasar valuta asing, dampak suku bunga yang lebih rendah dapat melemahkan dolar AS, meningkatkan daya saing ekspor AS, tetapi juga dapat meningkatkan biaya impor dan berpotensi memicu inflasi.

 

Efektivitas Operation Twist

Efektivitas Operation Twist sulit diukur karena banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Meskipun beberapa penelitian menemukan bahwa kebijakan ini memiliki dampak positif kecil terhadap pertumbuhan ekonomi, debat tentang efektivitasnya masih berlangsung.

Kesimpulan

Operation Twist adalah salah satu alat kebijakan moneter yang digunakan Federal Reserve untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas harga. Dengan menukar surat utang jangka pendek dengan jangka panjang, Fed dapat menurunkan suku bunga jangka panjang tanpa memperbesar neraca keuangannya.

Meskipun efektivitasnya masih diperdebatkan, Operation Twist tetap menjadi bagian dari sejarah kebijakan moneter Fed dan mungkin akan digunakan kembali di masa depan untuk menghadapi tantangan ekonomi.

 

}