Minyak adalah salah satu sumber daya paling vital bagi kehidupan modern, digunakan sebagai bahan bakar dan energi yang menggerakkan berbagai mesin dan teknologi. Perannya sangat besar, baik dalam kehidupan sehari-hari konsumen maupun dalam mendukung produksi industri di seluruh dunia. Ketergantungan ini menjadikan minyak sebagai komoditas utama dalam perdagangan global.
Minyak sering disebut sebagai petroleum dan sangat penting bagi konsumen karena menjadi kebutuhan dalam aktivitas sehari-hari. Perusahaan juga bergantung pada minyak untuk mengoperasikan mesin mereka dan menjaga kelancaran produksi.
Namun, seperti komoditas lainnya, tidak semua wilayah mampu memproduksi minyak dalam jumlah yang sama. Karena itu, pasar minyak diciptakan untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan minyak.
Perdagangan minyak dilakukan melalui futures oil, yaitu kontrak yang mengikat dua pihak untuk melakukan transaksi di masa depan dengan harga dan tanggal yang telah ditentukan sebelumnya.
Kontrak ini distandarisasi berdasarkan kualitas, kuantitas, dan tanggal transaksi, serta diperdagangkan di bursa berjangka yang diatur. Bursa utama untuk perdagangan minyak mentah adalah New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan Intercontinental Exchange (ICE).
Kedua bursa ini diawasi oleh Financial Services Authority (FSA) di Inggris dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) di Amerika Serikat.
Jenis minyak yang diproduksi juga memengaruhi cara dan tempat perdagangannya. Secara umum, ketika orang berbicara tentang minyak, mereka biasanya mengacu pada minyak mentah (crude oil), yang menjadi jenis minyak paling banyak diperdagangkan di pasar internasional.
}