Noise trading terjadi ketika seorang trader memutuskan untuk membeli atau menjual tanpa menggunakan data fundamental, seperti data ekonomi, keuangan, atau informasi kualitatif dan kuantitatif lainnya yang dapat memengaruhi nilai aset. Dalam hal ini, keputusan yang diambil lebih didorong oleh faktor eksternal atau spekulatif yang tidak berbasis pada analisis pasar yang mendalam.
Para noise trader ****biasanya memiliki waktu yang buruk dalam mengambil keputusan, cenderung mengikuti tren, dan bereaksi berlebihan terhadap berita baik atau buruk yang muncul di pasar. Mereka sering kali tidak mengandalkan analisis yang rasional atau data pasar yang solid, sehingga tindakan mereka dapat menyebabkan volatilitas harga yang tidak wajar.
Karena ketidakmampuan mereka untuk mengakses atau menganalisis informasi yang relevan, mereka sering disebut sebagai uninformed traders (trader yang tidak terinformasi). Keputusan yang diambil oleh noise traders biasanya tidak mencerminkan nilai intrinsik suatu aset, yang dapat mengarah pada pergerakan harga yang terdistorsi dalam pasar.
}