Liberian Dollar (LRD) adalah mata uang resmi Liberia, sebuah negara yang terletak di pantai barat Afrika. Mata uang ini mulai digunakan pada tahun 1943, menggantikan British West African Pound yang sebelumnya digunakan selama masa kolonial Inggris.
Peran Bank Sentral
Bank Sentral Liberia (Central Bank of Liberia) bertanggung jawab untuk mengeluarkan dan mengelola Liberian Dollar.
Sistem Nilai Tukar
Liberian Dollar beroperasi di bawah sistem nilai tukar mengambang terkendali. Nilai tukarnya terhadap mata uang lain berfluktuasi berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar valuta asing. Bank Sentral Liberia secara aktif terlibat dalam mengelola nilai tukar ini untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Selain itu, Dolar Amerika Serikat (USD) juga banyak diterima di Liberia sebagai alat pembayaran, dan harga barang sering dikutip dalam dua mata uang, yakni Liberian Dollar dan US Dollar.
Pecahan Mata Uang
Liberian Dollar dibagi menjadi 100 unit kecil yang disebut "cents".
Koin:
Diterbitkan dalam pecahan 5, 10, 25, dan 50 cents, serta 1 dan 2 Liberian Dollar.
Uang Kertas:
Tersedia dalam pecahan 5, 10, 20, 50, 100, dan 500 Liberian Dollar.
Ekonomi Liberia
Ekonomi Liberia didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, pertambangan, dan jasa.
- Pertanian:
Produksi karet, minyak kelapa sawit, dan beras menjadi sumber utama lapangan kerja dan pendapatan ekspor. - Pertambangan:
Komoditas seperti bijih besi, emas, dan berlian memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan ekspor. - Sektor Jasa:
Transportasi, keuangan, dan perdagangan menjadi bagian penting dari aktivitas ekonomi negara.
Tantangan Ekonomi
Liberia menghadapi tantangan besar, seperti tingkat kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan pendapatan yang tinggi. Selain itu, negara ini masih berjuang pulih dari dampak perang saudara yang berkepanjangan dan wabah Ebola yang merusak ekonomi serta infrastruktur.
Pemerintah sedang berupaya melaksanakan reformasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan mengatasi isu sosial yang ada.
Ringkasan
Liberian Dollar adalah mata uang resmi Liberia yang dikelola oleh Bank Sentral Liberia. Dengan sistem nilai tukar mengambang terkendali, mata uang ini eksis bersama Dolar Amerika Serikat sebagai alat pembayaran yang diterima luas. Meski memiliki potensi dari sektor ekonomi utamanya, Liberia masih dihadapkan pada berbagai tantangan struktural dan sosial yang menghambat pertumbuhan.
LIBOR, atau London Interbank Offered Rate, adalah acuan suku bunga yang digunakan untuk menentukan tingkat bunga harian pada pinjaman dan instrumen keuangan di seluruh dunia. Suku bunga ini mencerminkan tingkat bunga yang dihitung setiap hari di mana bank-bank global saling memberikan pinjaman jangka pendek.
Selain itu, LIBOR berfungsi sebagai indikator ekspektasi pasar terhadap suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral dan mencerminkan premi likuiditas dari berbagai instrumen yang diperdagangkan di pasar uang. Hal ini juga digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem perbankan secara keseluruhan.
Proses Perhitungan LIBOR
Setiap hari, Intercontinental Exchange (ICE) meminta bank-bank global untuk melaporkan tingkat bunga yang mereka tawarkan untuk memberikan pinjaman jangka pendek antarbank.
- ICE menghapus nilai tertinggi dan terendah, kemudian menghitung rata-rata dari nilai yang tersisa.
- Hasil akhirnya adalah angka LIBOR harian.
Variasi Mata Uang dan Jangka Waktu
LIBOR dihitung dalam lima mata uang utama:
- Dolar AS
- Euro
- Pound Inggris
- Yen Jepang
- Franc Swiss
Setiap mata uang memiliki tujuh jangka waktu pinjaman:
- Overnight (semalam)
- Satu minggu
- Satu bulan
- Dua bulan
- Tiga bulan
- Enam bulan
- Dua belas bulan
Gabungan lima mata uang dan tujuh jangka waktu menghasilkan total 35 suku bunga LIBOR yang dilaporkan setiap hari kerja. Suku bunga LIBOR yang paling sering digunakan adalah suku bunga dolar AS untuk jangka waktu tiga bulan, yang biasanya disebut sebagai "LIBOR saat ini".
Pengaruh LIBOR pada Keuangan Global
LIBOR digunakan oleh perusahaan keuangan global sebagai dasar untuk menentukan suku bunga pada pinjaman, hipotek, kartu kredit, dan harga derivatif keuangan. Ini berarti bahwa LIBOR tidak hanya berdampak pada institusi keuangan, tetapi juga pada konsumen.
Meskipun LIBOR diakui secara global, pusat keuangan domestik dan regional memiliki suku bunga antarbank mereka sendiri, seperti:
- EURIBOR (Eropa)
- TIBOR (Jepang)
- SHIBOR (Cina)
- MIBOR (India)
Kontroversi dan Pergeseran ke Acuan Baru
Dalam beberapa tahun terakhir, LIBOR telah menghadapi kontroversi, termasuk skandal manipulasi tingkat suku bunga (rate-rigging), yang memunculkan seruan untuk mengganti LIBOR dengan acuan alternatif.
Sebagai tanggapan, berbagai yurisdiksi telah memperkenalkan suku bunga referensi baru, seperti:
Amerika Serikat: Secured Overnight Financing Rate (SOFR)
Inggris: Sterling Overnight Index Average (SONIA)
Kesimpulan
LIBOR memainkan peran penting dalam menentukan biaya pinjaman untuk berbagai produk dan transaksi keuangan. Namun, dengan munculnya alternatif baru, sistem keuangan global sedang bertransisi untuk memastikan keandalan dan transparansi yang lebih baik dalam menentukan suku bunga referensi.
}