Expiry Date dalam konteks finansial mengacu pada tanggal kedaluwarsa dari suatu kontrak keuangan atau produk derivatif, seperti opsi, futures, atau instrumen serupa lainnya. Pada tanggal ini, kontrak tersebut harus diselesaikan, baik melalui eksekusi, pembelian kembali, atau penutupan posisi.
Penjelasan:
- Opsi: Untuk kontrak opsi, expiry date adalah tanggal terakhir di mana pemegang opsi dapat menggunakan haknya untuk membeli (call option) atau menjual (put option) aset dasar.
- Futures: Pada kontrak futures, expiry date adalah tanggal di mana kontrak harus diselesaikan melalui pengiriman fisik aset dasar atau penyelesaian tunai (cash settlement).
- Obligasi: Pada beberapa obligasi, expiry date merujuk pada tanggal jatuh tempo, di mana penerbit harus membayar nilai pokok kepada pemegang obligasi.
Hal yang Perlu Diperhatikan:
- Waktu Pelaksanaan: Beberapa kontrak memiliki waktu pelaksanaan tertentu sebelum expiry date (misalnya, opsi tipe Amerika dapat dilaksanakan kapan saja sebelum expiry date, sedangkan opsi tipe Eropa hanya dapat dilaksanakan pada expiry date).
- Pengaruh Harga: Harga instrumen derivatif dapat dipengaruhi secara signifikan menjelang expiry date karena faktor seperti waktu yang tersisa dan volatilitas pasar.
- Pengelolaan Risiko: Trader dan investor perlu mengelola posisi mereka sebelum expiry date untuk menghindari eksekusi yang tidak diinginkan atau kerugian besar.
Contoh:
- Opsi Saham: Sebuah opsi call pada saham XYZ memiliki expiry date pada 30 Januari. Jika pemegang opsi tidak menggunakan haknya untuk membeli saham XYZ sebelum tanggal tersebut, opsi tersebut akan kedaluwarsa dan menjadi tidak bernilai.
- Futures Minyak: Kontrak futures minyak mentah untuk pengiriman Januari memiliki expiry date pada 15 Desember. Pada tanggal ini, semua posisi harus ditutup atau digulirkan ke kontrak bulan berikutnya.
}