Directional Movement Index (DMI), yang dirancang oleh J. Welles Wilder, digunakan untuk menentukan arah utama pergerakan harga suatu aset. Indikator ini membantu trader memahami tren dengan membandingkan puncak dan lembah harga sebelumnya.
Komponen DMI meliputi:
- Garis positif (+DI), menunjukkan tekanan ke atas.
- Garis negatif (-DI), menunjukkan tekanan ke bawah.
Ada juga garis tambahan opsional, yaitu directional movement (DX), yang menunjukkan selisih antara +DI dan -DI.
- Ketika +DI berada di atas -DI, harga menunjukkan tekanan naik yang lebih besar.
- Sebaliknya, jika -DI lebih tinggi, tekanan turun mendominasi.
- Sinyal beli atau jual dapat muncul dari persilangan antara +DI dan -DI.
Misalnya, jika +DI melewati -DI dari bawah, itu dapat menandakan dimulainya tren naik. Jarak yang lebih besar antara +DI dan -DI mencerminkan tren harga yang lebih kuat.
- +DI yang jauh di atas -DI berarti tren naik dominan.
- DI yang jauh di atas +DI berarti tren turun lebih kuat.
Proses Perhitungan DMI:
Perhitungan dimulai dengan mencari selisih antara harga tertinggi saat ini dan sebelumnya (HiDiff), serta harga terendah saat ini dan sebelumnya (LowDiff).
Nilai HiDiff dan LowDiff dibandingkan:
-
- Jika HiDiff lebih besar, maka +DMI diatur ke HiDiff, dan -DMI ke 0.
- Jika LowDiff lebih besar, maka -DMI diatur ke LowDiff, dan +DMI ke 0.
- Jika nilainya sama atau tidak ada tren jelas, kedua nilai diatur ke 0.
Langkah terakhir adalah melakukan proses Welles Summation untuk +DMI dan -DMI, yang menghasilkan dua nilai akhir: +DI dan -DI, dengan rentang 0-100.
}