Dead Cat Bounce adalah istilah yang menggambarkan pemulihan kecil dan sementara dalam harga suatu aset yang sedang mengalami tren penurunan, diikuti oleh kelanjutan penurunan tersebut.
Ungkapan ini berasal dari pernyataan, "Even a dead cat will bounce if it falls from a great height", yang berarti bahwa bahkan seekor kucing mati pun akan memantul jika jatuh dari ketinggian. Istilah ini pertama kali muncul di Wall Street dan sering digunakan untuk menggambarkan situasi ketika harga suatu aset menunjukkan pemulihan kecil di tengah penurunan besar.
Makna Dead Cat Bounce dalam Analisis Teknikal
Dalam analisis teknikal, Dead Cat Bounce dianggap sebagai pola kelanjutan tren (continuation pattern).
Pola ini dimulai dengan pergerakan harga yang menurun secara signifikan, diikuti oleh retracement harga yang cukup besar sehingga terlihat seperti pembalikan tren (trend reversal).
Namun, setelah pemulihan sementara tersebut, harga kembali melanjutkan tren turun, bahkan menembus level support sebelumnya dan menciptakan titik terendah baru.
Pola ini sering kali menipu para trader, karena pada tahap awal, pemulihan harga dapat terlihat seperti pembalikan tren yang sebenarnya. Hal ini dapat mengakibatkan apa yang disebut bull trap, yaitu situasi di mana trader membuka posisi beli dengan harapan terjadi pembalikan tren, tetapi tren turun kembali berlanjut.
Sejarah Istilah Dead Cat Bounce
Istilah ini pertama kali digunakan dalam sebuah artikel oleh Chris Sherwell di The Financial Times pada 7 Desember 1985. Sejak itu, frasa ini menjadi bagian dari terminologi keuangan, terutama dalam konteks analisis pasar dan perdagangan aset yang mengalami volatilitas tinggi.
Dead Cat Bounce mencerminkan pentingnya kewaspadaan dalam membaca pola harga, terutama selama tren turun yang dominan, untuk menghindari keputusan perdagangan yang salah akibat pemulihan harga yang bersifat sementara.
}