Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Commodity Trading Advisor (CTA)

{

Commodity Trading Advisor (CTA)

Penasihat Perdagangan Komoditas (Commodity Trading Advisor atau CTA) adalah individu atau perusahaan yang memberikan saran khusus terkait pembelian dan penjualan kontrak berjangka, opsi pada kontrak berjangka, atau kontrak valuta asing tertentu.

Registrasi sebagai CTA diwajibkan oleh National Futures Association (NFA), organisasi pengaturan mandiri untuk industri ini.

Seperti halnya penasihat keuangan, CTA memberikan saran investasi, tetapi khusus untuk perdagangan komoditas.

 

Regulasi CTA

Dikendalikan oleh:

  1. SEC: Mengatur sekuritas terkait ekuitas dan obligasi.
  2. CFTC: Mengatur produk berjangka dan opsi yang diperdagangkan di bursa, serta perdagangan valuta asing.

Terdaftar melalui:

  1. CFTC dan menjadi anggota National Futures Association (NFA).

Untuk mendapatkan registrasi sebagai CTA, pelamar harus memenuhi persyaratan kecakapan tertentu.

 

Peran dan Tanggung Jawab CTA

CTA adalah manajer investasi profesional, mirip dengan manajer portofolio dalam reksa dana, yang berusaha mendapatkan keuntungan dari pergerakan pasar keuangan, komoditas, dan mata uang global melalui investasi dalam kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa, opsi, dan kontrak forward OTC.

 

Registrasi CTA:

  1. Wajib untuk pemilik utama perusahaan serta semua karyawan yang berurusan dengan pengambilan pesanan atau memberikan saran kepada publik.
  2. Dibutuhkan untuk memberikan saran terkait semua bentuk investasi komoditas, termasuk kontrak berjangka, forward, opsi, dan swap.

 

Mengapa CTA Diperlukan?

Investasi dalam komoditas sering kali melibatkan penggunaan leverage yang signifikan, sehingga membutuhkan keahlian tingkat tinggi untuk mengelola perdagangan dengan benar dan menghindari potensi kerugian besar.

Regulasi terkait CTA dimulai pada akhir 1970-an ketika investasi di pasar komoditas menjadi lebih mudah diakses oleh investor ritel.

 

Strategi CTA

Dana CTA umumnya adalah hedge fund yang menggunakan kontrak berjangka untuk mencapai tujuan investasinya.

  • Strategi perdagangan meliputi:
    • Perdagangan Sistematis: Mengikuti tren pasar dengan aturan yang telah ditentukan.
    • Perdagangan Diskresioner: Menggunakan analisis fundamental atau penilaian subjektif untuk membuat keputusan perdagangan.

Gaya Perdagangan:

  1. Mengikuti Tren (Trend Following)
  2. Melawan Tren (Counter Trend)
  3. Arbitrase (Arbitrage)
  4. Penulisan atau Penjualan Opsi
  5. Fokus Makro Global/Fundamental
  6. Pendekatan Jangka Pendek, Menengah, atau Panjang
  7. Pasar Berkembang vs. Pasar Maju

 

Bagaimana CTA Berbeda dari Hedge Fund?

Lingkup Perdagangan: CTA berfokus pada perdagangan kontrak berjangka dan mata uang, sedangkan hedge fund memiliki cakupan perdagangan yang lebih luas, termasuk berbagai sekuritas.

Pendekatan Investasi: Pada hedge fund, investor harus menyetor seluruh modal investasi ke hedge fund. Sementara itu, dalam investasi CTA, investor hanya perlu menyediakan dana untuk margin perdagangan.

 

Struktur:

  1. CTA adalah "penasihat," bukan "dana."
  2. Strategi CTA umumnya adalah manajemen berjangka (managed futures), yang lebih mudah dan murah dibandingkan perdagangan komoditas fisik.

 

Perbedaan Teknis:

Managed futures mencakup kontrak berjangka pada produk keuangan seperti ekuitas, indeks ekuitas, dan produk pendapatan tetap, yang secara teknis bukan komoditas.

Meskipun demikian, beberapa CTA tradisional telah bertransformasi menjadi manajemen berjangka karena kemampuan untuk memperdagangkan kontrak berjangka keuangan meningkatkan diversifikasi dan potensi pengembalian. Untuk alasan historis, mereka mungkin tetap disebut CTA.

 

}