Dalam dunia perdagangan, istilah "bull" atau "trader bullish" merujuk pada investor yang yakin bahwa harga suatu sekuritas, sektor, atau pasar secara keseluruhan akan mengalami kenaikan.
Keyakinan ini dapat berasal dari analisis teknikal, analisis fundamental, atau pandangan umum terhadap kondisi ekonomi.
Trader yang optimis ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga yang mereka antisipasi. Biasanya, mereka membeli sekuritas dengan harapan menjualnya di masa depan dengan harga lebih tinggi—a strategi yang dikenal sebagai "going long."
Istilah "bull" atau "bullish" terinspirasi dari perilaku banteng yang menyeruduk ke atas menggunakan tanduknya, melambangkan tren kenaikan di pasar. Hal ini bertolak belakang dengan istilah "bear" atau "bearish trader," yang menggambarkan trader yang percaya bahwa harga akan turun.
"Pasar bullish" dan "pasar bearish" digunakan untuk mendeskripsikan kondisi pasar berdasarkan pergerakan harga.
- Pasar dianggap bullish jika harga naik sebesar 20% setelah mengalami penurunan 20%.
- Pasar dianggap bearish jika harga turun sebesar 20% dari level tertingginya baru-baru ini.
Namun, penting untuk diingat bahwa sikap bullish tidak menjamin keuntungan, karena prediksi pasar di masa depan bisa saja meleset.
}