Binary Option

Opsi biner adalah jenis kontrak opsi di mana hasil pembayarannya sepenuhnya bergantung pada jawaban dari proposisi "Ya atau Tidak?" atau "Benar atau Salah."

Jangan khawatir! Meski namanya terdengar rumit, sebenarnya opsi biner merupakan metode trading yang lebih sederhana dibandingkan dengan opsi atau mata uang konvensional.

Mirip dengan opsi tradisional, opsi biner juga memiliki premi, harga kesepakatan, dan tanggal kedaluwarsa.

Namun, perbedaannya terletak pada bagaimana "premi" ditentukan dan durasi kedaluwarsanya. Pada opsi biner, premi dipilih langsung oleh trader (biasanya ditentukan pasar pada opsi tradisional), sementara jangka waktu kedaluwarsanya jauh lebih singkat.

Jika opsi tradisional memiliki jangka kedaluwarsa mulai dari seminggu hingga beberapa tahun, opsi biner hanya berlangsung dalam hitungan detik hingga beberapa hari.

Perbedaan inilah yang membawa perbedaan utama dalam cara menghitung keuntungan dari suatu perdagangan.

Sebelum kita membahas soal keuntungan, mari pahami dulu cara kerja perdagangan opsi biner.

Dalam perdagangan ini, broker akan membayar persentase tertentu dari premi jika persyaratan kontrak terpenuhi—contohnya, jika harga pasar mencapai atau melampaui harga target pada akhir kontrak (untuk opsi beli).

Intinya, Anda mendapatkan keuntungan tetap yang telah ditentukan, terlepas dari sejauh apa harga pasar bergerak melampaui harga kesepakatan atau memenuhi syarat kontrak.

Baik pergerakan pasar sebesar 1 pip atau 1.000 pip, hasil yang diperoleh tetap sama saat kontrak selesai. Inilah sebabnya mengapa opsi biner sering disebut sebagai opsi "semua-atau-tidak sama sekali."

Cara Menghasilkan Uang dari Perdagangan Opsi Biner

Sekarang setelah kita memahami gambaran dasar tentang cara kerja perdagangan opsi biner, mari kita bahas melalui contoh sederhana.

Bayangkan Anda ingin berdagang pasangan EUR/USD dengan asumsi bahwa harganya akan naik.

Saat ini, nilai pasangan tersebut adalah 1,3000, dan Anda yakin bahwa dalam satu jam ke depan, EUR/USD akan berada di atas level tersebut.

Melalui platform trading Anda, terlihat bahwa broker menawarkan pembayaran sebesar 79% untuk kontrak opsi berdurasi satu jam dengan harga target (strike price) di 1,3000.

Setelah mempertimbangkan dengan matang, Anda memutuskan untuk membeli opsi “call” (atau “naik”) dan mempertaruhkan premi sebesar $100,00.

Langkah ini serupa dengan mengambil posisi “long” pada pasangan EUR/USD di pasar forex spot.

Seperti terlihat dari perhitungan sebelumnya, risiko yang Anda hadapi hanya terbatas pada jumlah premi yang Anda bayarkan untuk opsi tersebut.

Kerugian Anda tidak akan melebihi jumlah yang Anda pertaruhkan. Berbeda dengan perdagangan forex spot, di mana kerugian dapat terus meningkat jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi Anda (sehingga penggunaan stop loss menjadi sangat penting), risiko dalam perdagangan opsi biner sepenuhnya terkendali dan memiliki batas yang jelas.

Pembayaran dalam Opsi Biner

Setelah memahami mekanisme perdagangan opsi biner, kini saatnya Anda mempelajari cara menghitung pembayaran.

Biasanya, jumlah pembayaran dipengaruhi oleh beberapa faktor: besarnya modal yang Anda pertaruhkan dalam setiap perdagangan, apakah posisi Anda berakhir in-the-money (ITM) atau out-of-the-money (OTM) saat perdagangan ditutup, jenis opsi yang dipilih, dan tingkat komisi yang diterapkan oleh broker Anda.

Pada contoh sebelumnya, Anda mempertaruhkan $100 dengan prediksi bahwa EUR/USD akan ditutup di atas 1,3000 setelah satu jam, dengan tingkat pembayaran 79% yang ditawarkan oleh broker Anda. Jika analisis Anda benar dan perdagangan berakhir ITM, Anda akan menerima pembayaran sebesar $179.

$100 (modal awal Anda) + $79 (79% dari modal awal Anda) = $179

Cukup sederhana, bukan? Tapi, jangan terburu-buru bersemangat! Perlu diingat bahwa tidak ada satu rumus baku untuk menghitung pembayaran. Beberapa faktor tambahan dapat memengaruhi hasil akhirnya.

Faktor-faktor dalam Perhitungan Pembayaran

Setiap broker memiliki rasio pembayaran yang berbeda. Berdasarkan informasi dari Forex Ninja, sebagian besar broker menawarkan tingkat pembayaran antara 70% hingga 75% untuk jenis opsi yang paling sederhana, meskipun beberapa broker hanya memberikan pembayaran serendah 65%.

Ada banyak faktor yang memengaruhi persentase pembayaran ini.

Aset dasar yang diperdagangkan dan durasi waktu kedaluwarsa merupakan dua faktor utama dalam perhitungan ini. Biasanya, pasar dengan volatilitas rendah dan waktu kedaluwarsa yang lebih panjang cenderung memiliki persentase pembayaran yang lebih rendah.

Selain itu, komisi broker juga menjadi bagian dari persamaan. Bagaimanapun, broker menyediakan fasilitas untuk menjalankan ide trading Anda di pasar, sehingga mereka mendapatkan kompensasi atas layanan tersebut.

Besaran komisi ini bervariasi antar broker. Namun, dengan semakin banyaknya broker opsi biner yang bermunculan, persaingan membuat komisi tersebut cenderung menjadi lebih kompetitif seiring waktu.

Saat Perdagangan Opsi Biner Ditutup

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, opsi biner umumnya merupakan instrumen perdagangan "all-or-nothing," di mana pembayaran atau kerugian hanya ditentukan saat kontrak berakhir. Namun, beberapa broker menyediakan fitur untuk menutup perdagangan opsi biner sebelum waktu kedaluwarsa.

Fitur ini biasanya bergantung pada jenis opsi yang diperdagangkan dan hanya tersedia dalam rentang waktu tertentu, misalnya, dapat dilakukan mulai 5 menit setelah perdagangan dibuka hingga 5 menit sebelum kontrak berakhir.

Sebagai kompromi atas fleksibilitas ini, broker yang memungkinkan penutupan lebih awal cenderung menawarkan tingkat pembayaran yang lebih rendah.

Jika Anda berdagang melalui broker opsi biner yang menyediakan fitur penutupan lebih awal, nilai opsi biasanya akan bergerak sesuai dengan perubahan nilai aset dasarnya.

Misalnya, dalam perdagangan opsi "put" (atau "turun"), nilai kontrak opsi akan meningkat ketika harga pasar turun di bawah harga target (strike price).

Dengan kata lain, semakin jauh harga bergerak di bawah harga kesepakatan, nilai penutupan opsi bisa lebih tinggi dari premi yang telah Anda bayarkan. Namun, nilainya tidak akan pernah melebihi pembayaran maksimum yang telah ditentukan sebelumnya.

Sebaliknya, jika pasar bergerak naik dan semakin jauh dari posisi in-the-money, nilai kontrak opsi akan menurun. Dalam situasi ini, pembeli opsi yang menutup posisinya lebih awal akan menerima pengembalian yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan premi yang telah dibayarkan.

Perlu diingat, dalam kedua skenario tersebut, komisi broker akan tetap diperhitungkan dalam pembayaran saat perdagangan opsi ditutup lebih awal.

Oleh karena itu, sebelum memulai perdagangan opsi biner, pastikan Anda melakukan penelitian menyeluruh untuk memahami tingkat pembayaran dan ketentuan yang ditetapkan oleh broker Anda!

3 Jenis Opsi Biner

Jenis opsi biner yang diperdagangkan menjadi faktor utama yang memengaruhi pembayaran.

Contoh perdagangan yang telah dibahas sebelumnya, yaitu opsi "naik/turun," adalah salah satu jenis yang paling sederhana. Dalam jenis ini, Anda hanya perlu memprediksi apakah harga pasangan mata uang akan berada di atas atau di bawah harga kesepakatan sebelum waktu kedaluwarsa. Jenis ini biasanya memberikan pembayaran yang lebih rendah, dengan rata-rata berkisar antara 70%-90%, tergantung pada broker yang Anda gunakan.

Di sisi lain, ada jenis opsi biner yang lebih kompleks, seperti opsi "sentuh" dan "rentang." Jenis ini menawarkan pembayaran yang lebih tinggi karena tingkat kesulitannya yang lebih besar. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, broker umumnya menawarkan pembayaran sekitar 200%-400%, bahkan beberapa dapat mencapai hingga 750%!

Opsi Naik/Turun

Opsi Naik/Turun sering disebut dengan berbagai nama lain, seperti Tinggi/Rendah, Di Atas/Di Bawah, atau Up/Down. Ini adalah jenis opsi biner yang paling sederhana dan paling umum digunakan.

Untuk berdagang, trader hanya perlu membeli opsi "call" jika mereka memperkirakan harga penutupan akan berada di atas harga kesepakatan saat kontrak berakhir, atau membeli opsi "put" jika mereka yakin harga akan berada di bawah harga kesepakatan pada akhir kontrak.

Contoh perdagangan EUR/USD yang dibahas sebelumnya adalah ilustrasi yang baik tentang cara kerja opsi Naik/Turun ini.

Cukup sederhana, bukan? Kesederhanaan inilah yang membuat opsi Naik/Turun biasanya menawarkan tingkat pembayaran yang lebih rendah dibandingkan jenis opsi lainnya.

Opsi Naik/Turun biasanya memiliki durasi kontrak yang singkat, mulai dari satu jam hingga satu hari. Namun, beberapa broker menyediakan opsi dengan waktu kedaluwarsa yang lebih cepat, bahkan hanya dalam hitungan menit atau detik!

Jenis opsi ini tentu bisa membawa keuntungan besar untuk akun Anda, tetapi juga memiliki risiko kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, pastikan Anda mengelola risiko dengan bijak!

Opsi Sentuh

Perdagangan opsi One-Touch tidak mengharuskan harga pasar tetap berada di atas atau di bawah level tertentu saat kontrak berakhir. Sebaliknya, harga hanya perlu MENYENTUH level kesepakatan setidaknya sekali selama masa berlaku kontrak untuk menghasilkan keuntungan.

Sebaliknya, dalam perdagangan No-Touch, harga pasar tidak boleh MENYENTUH level kesepakatan sama sekali selama periode kontrak agar trader dapat meraih keuntungan.

Perdagangan opsi sentuh biasanya tersedia pada waktu tertentu dalam sehari. Beberapa broker juga menawarkan opsi ini pada akhir pekan, sering kali dengan pembayaran yang lebih tinggi (sekitar 250%-400% dari premi yang dipertaruhkan) dibandingkan dengan opsi Naik/Turun yang sederhana.

Sebagai contoh, misalkan EUR/USD ditutup pada 1,3100 pada hari Jumat. Selama akhir pekan, broker Anda menawarkan opsi panggilan di mana Anda akan untung jika EUR/USD menyentuh 1,3450 setidaknya sekali dalam minggu berikutnya, atau opsi jual di mana Anda akan untung jika pasangan tersebut menyentuh 1,2750 setidaknya sekali dalam periode yang sama.

Anda memutuskan untuk membeli opsi panggilan. Dalam periode tersebut, EUR/USD sempat mencapai level tertinggi di 1,3600 sebelum akhirnya ditutup pada 1,3050. Karena pasar menyentuh level kesepakatan opsi panggilan (1,3450), Anda memenangkan perdagangan meskipun harga tidak ditutup di atas level tersebut.

Sebaliknya, trader yang memilih opsi No-Touch pada level yang sama akan kalah karena pasangan mata uang tersebut MENYENTUH level kesepakatan.

Perdagangan sentuh cenderung efektif ketika volatilitas pasar tinggi, sedangkan perdagangan No-Touch lebih cocok untuk pasangan mata uang yang bergerak dalam pola konsolidasi.

Masih mencari opsi yang lebih menantang?

Anda bisa mencoba Double Touch/Double No-Touch!

Opsi ini serupa dengan Touch/No-Touch, tetapi melibatkan dua level kesepakatan. Dalam opsi ini, harga aset harus menyentuh (atau tidak menyentuh) kedua level tersebut agar trader bisa memenangkan perdagangan.

Pilihan Jangkauan

Perdagangan opsi Rentang/Batas/Terowongan bisa diibaratkan seperti bermain level bawah air di Super Mario, di mana Mario tidak boleh menyentuh batas atas dan bawah layar.

Untuk perdagangan In Range, harga pasar harus tetap berada dalam rentang yang ditentukan tanpa menyentuh dua level harga kesepakatan selama periode kontrak agar menghasilkan keuntungan.

Sebaliknya, beberapa broker menawarkan opsi Out of Range, di mana trader akan mendapatkan keuntungan jika harga berhasil keluar dari rentang yang telah ditentukan selama periode opsi.

Misalnya, EUR/USD saat ini berada di level 1,3300, dan keputusan suku bunga ECB akan diumumkan dalam beberapa menit. Broker Anda menawarkan opsi rentang antara 1,3280 dan 1,3320 dengan durasi satu jam. Anda memprediksi keputusan ECB tidak akan memengaruhi pasar secara signifikan, sehingga Anda memilih opsi "In Range."

Jika harga tidak menyentuh level 1,3280 atau 1,3320 selama periode opsi, Anda memenangkan perdagangan.

Kabar baiknya, opsi rentang biasanya menawarkan pembayaran yang sangat tinggi, dengan beberapa broker memberikan 200%-750% dari modal yang dipertaruhkan!

Jenis opsi ini paling efektif digunakan dalam kondisi volatilitas rendah. Namun, beberapa broker juga menawarkan peluang untuk bertaruh bahwa harga akan keluar dari rentang tertentu, atau menyediakan opsi pada rentang yang jauh dari harga pasar saat ini.

Analisis Pasar Untuk Opsi Biner

Ingat saat Anda pertama kali bergabung dengan Sekolah Pipsologi? Kita pernah membahas tiga jenis analisis pasar yang paling umum digunakan. Kalau Anda lupa, berikut adalah daftarnya:

1. Analisis Fundamental

2. Analisis Teknis

3. Analisis Sentimen

Mengapa kami mengulas ini lagi? Kabar baiknya, prinsip dasar dari ketiga jenis analisis ini juga dapat diterapkan dalam perdagangan opsi biner!

Analisis Fundamental

Trading Berbasis Berita

Salah satu cara memanfaatkan analisis fundamental adalah dengan menggunakan strategi trading berbasis berita

Jika Anda sudah mempelajari strategi ini sebelumnya, Anda tahu bahwa metode ini paling efektif diterapkan pada momen-momen yang biasanya memicu lonjakan volatilitas tinggi. Volatilitas semacam ini sering menyebabkan pergerakan harga yang cepat, baik melambung lebih tinggi maupun jatuh lebih rendah.

Dalam opsi biner, strategi ini sangat cocok untuk jenis opsi sederhana seperti Naik/Turun. Anda hanya perlu memprediksi bagaimana harga akan bereaksi terhadap data yang lebih baik atau lebih buruk dari ekspektasi, serta memastikan apakah harga dapat mencapai level kesepakatan pada opsi yang Anda pilih.

Sebagai contoh, misalnya Anda ingin memperdagangkan laporan penjualan ritel Australia. Jika Anda memiliki pandangan bullish terhadap hasil laporan tersebut, kemungkinan data yang lebih baik dari perkiraan akan mendorong AUD ke level yang lebih tinggi. Dalam hal ini, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli opsi "call" pada pasangan AUD/USD.

Bayangkan hasilnya sesuai dengan ekspektasi Anda—lebih baik dari perkiraan. Beruntungnya, AUD/USD juga naik, melampaui harga kesepakatan. Saatnya menikmati hasil kerja keras Anda!

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memanfaatkan strategi berbasis berita.

Pertama, Anda harus mempertimbangkan potensi volatilitas. Ketika memperdagangkan laporan berita dengan opsi biner, Anda perlu memastikan bahwa peristiwa tersebut cukup signifikan untuk memicu volatilitas yang memadai, sehingga harga dapat mencapai dan tetap berada di atas atau di bawah level kesepakatan. Jika Anda mencoba memperdagangkan laporan yang cenderung tidak berdampak besar, Anda hanya akan membuang-buang modal.

Kedua, faktor waktu dalam opsi biner juga harus diperhitungkan. Untuk jenis opsi Naik/Turun yang sederhana, harga harus berada di atas atau di bawah level kesepakatan saat kontrak berakhir.

Jika Anda menggunakan strategi berita dalam opsi biner, Anda mungkin ingin mempertimbangkan opsi One-Touch, di mana harga hanya perlu menyentuh level tertentu tanpa harus ditutup di sana. Alternatif lainnya adalah opsi Out of Range, terutama jika Anda memperkirakan harga akan bergerak dengan momentum kuat menjauh dari rentang sebelumnya.

Dengan opsi Out of Range, Anda tidak perlu memprediksi arah pergerakan secara spesifik—cukup tentukan apakah pasar akan bergerak signifikan ke salah satu arah.

Analisis Teknis

Apakah Anda menyukai indikator teknikal seperti moving average, Bollinger Bands, atau Stochastic?

Jangan ragu untuk menggunakan indikator ini pada grafik Anda saat merencanakan perdagangan opsi biner!

Ingat, indikator ini dirancang untuk membantu Anda mengidentifikasi arah pergerakan harga berikutnya. Indikator-indikator tersebut dapat diterapkan di berbagai jenis pasar, bukan hanya pasar mata uang spot.

Namun, pastikan Anda memahami cara kerja masing-masing indikator sebelum mengintegrasikannya ke dalam strategi Anda. Selain itu, mempelajari level teknis dan titik-titik infleksi harga juga bisa menjadi tambahan yang sangat berguna dalam perdagangan opsi biner.

Sekarang, mari kita lihat contohnya pada pasangan GBP/USD.

Harga baru saja mengalami penurunan setelah membentuk pola double top.

Berdasarkan pola ini, harga biasanya cenderung bergerak lebih rendah, dengan jarak penurunan yang umumnya setara dengan ketinggian pola double top tersebut.

Salah satu strategi yang bisa Anda gunakan adalah memperdagangkan opsi One-Touch.

Jika broker Anda menawarkan harga kesepakatan antara 1,5450-1,5550, yang berada dalam kisaran pola double top, membeli opsi "put" bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.

Analisis Sentimen

Analisis sentimen adalah metode untuk menilai "suasana hati" pasar terhadap risiko secara keseluruhan.

Apakah para trader cenderung mengambil risiko dengan membeli aset berisiko, atau justru mengurangi eksposur mereka dengan beralih ke aset safe haven atau menyimpan uang tunai? Analisis ini sangat berguna untuk memahami dan mengikuti tren pasar.

Misalnya, apakah EUR/USD memiliki peluang untuk mencapai titik tertinggi baru? Atau, apakah Anda merasa tren ini sudah terlalu jauh dan mulai kehilangan momentum? Dengan analisis sentimen, Anda dapat mengevaluasi bagaimana pasar bereaksi.

Jika tampaknya selerta risiko masih tinggi dan tidak ada perubahan signifikan dalam tema pasar dalam waktu dekat, kemungkinan besar tren saat ini akan terus berlanjut.

Dalam situasi seperti itu, jika Anda yakin sentimen pasar mendukung aset berisiko, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli opsi "call" pada mata uang atau aset berisiko seperti Dolar Australia, Dolar Selandia Baru, ekuitas, atau komoditas.

Sebaliknya, jika Anda merasa sentimen mulai berubah arah, dan pergerakan sebelumnya sudah terlalu berlebihan, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli opsi "put" pada mata uang atau aset berisiko yang sama.

Kombinasi

Seperti dalam perdagangan spot forex, Anda tidak perlu memilih salah satu jenis analisis secara eksklusif, karena ketiganya dapat saling melengkapi.

Faktanya, menggabungkan semua jenis analisis ini bisa menjadi dasar yang solid untuk setiap perdagangan yang Anda lakukan.

Analisis fundamental dapat membantu memberikan panduan mengenai arah pasar yang ingin Anda ikuti, sementara analisis teknikal dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang pasar, seperti kemungkinan harga mencapai, menembus, atau menemukan level support dan resistance.

Di sisi lain, analisis sentimen dapat memberikan gambaran tentang apakah pasar sedang cenderung mengambil risiko atau justru menghindarinya.

Pada akhirnya, kunci keberhasilan adalah belajar dari kesalahan dan terus menambah pengalaman. Dengan waktu dan latihan, proses ini akan membantu Anda menyempurnakan analisis dan membangun strategi perdagangan yang lebih baik.

Apakah Opsi Biner Diatur?

Perdagangan opsi biner merupakan inovasi relatif baru di dunia trading, yang baru-baru ini menarik perhatian regulator karena semakin banyak broker, baik yang sudah mapan maupun baru, mulai menawarkan produk ini.

Berbeda dengan perdagangan spot forex yang diawasi oleh lembaga seperti CFTC, NFA, atau regulator asing lainnya, hingga saat ini hanya sedikit pengawasan terhadap perdagangan opsi biner.

Namun, dengan meningkatnya popularitas opsi biner, langkah untuk mengatur produk ini mulai diambil. Pada Mei 2012, Komisi Sekuritas dan Bursa Siprus (CySEC) menjadi regulator pertama yang mengakui opsi biner sebagai instrumen keuangan.

Di Amerika Serikat, salah satu broker opsi biner terkemuka, Banc de Binary, memulai inisiatif untuk mendapatkan regulasi dari CFTC. Diperkirakan, broker lain juga akan mengikuti jejak ini.

Secara global, regulator lain juga mulai memperketat pengawasan mereka terhadap perdagangan opsi biner. Otoritas Jasa Keuangan Jepang sedang mengembangkan regulasi untuk pasar Jepang, yang merupakan salah satu pasar terbesar untuk produk ini. Sementara itu, di Malta, Otoritas Jasa Keuangan Malta (MFSA) sedang merancang kebijakan untuk mengambil alih regulasi broker opsi biner di negara tersebut.

Dalam proses regulasi ini, broker diharuskan melalui prosedur aplikasi dan uji tuntas yang ketat untuk mendapatkan lisensi operasional. Salah satu persyaratan yang mungkin adalah broker harus memiliki lisensi Layanan Investasi Kategori 3 dan memenuhi persyaratan modal minimum sebesar €730.000.

Jika Anda berencana untuk membuka akun opsi biner, pastikan memilih broker yang telah diatur oleh regulator. Broker teregulasi biasanya menerapkan standar operasional yang lebih tinggi. Selain itu, jika Anda menghadapi masalah seperti eksekusi perdagangan atau penarikan dana, Anda memiliki otoritas yang dapat membantu menyelesaikan sengketa Anda.

Walaupun tidak semua broker yang tidak teregulasi dapat dianggap curang, bertransaksi dengan mereka berisiko. Salah satu risiko utamanya adalah tidak ada jaminan bahwa dana perusahaan dipisahkan dari dana klien. Selain itu, jika terjadi masalah, tidak akan ada lembaga yang dapat mendukung Anda atau mengambil tindakan atas nama Anda.

Opsi Biner vs. Valas

Perdagangan opsi biner telah lama ada di pasar over-the-counter, tetapi baru beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Saat ini, sekitar 90 perusahaan, termasuk yang menggunakan label putih, menawarkan berbagai jenis layanan perdagangan opsi biner.

Jadi, ya, industri ini sedang berkembang pesat. Tapi mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk terlibat di dalamnya?

Apakah perlu mempelajari bentuk perdagangan baru ini jika Anda sudah memahami forex spot? Bukankah lebih baik fokus pada sesuatu yang sudah Anda kuasai?

Baik opsi biner maupun forex spot memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kami akan membahas beberapa aspek penting dari keduanya agar Anda dapat menentukan instrumen mana yang paling sesuai dengan gaya trading Anda.

Risiko Maksimum

Salah satu keunggulan utama perdagangan opsi biner adalah Anda selalu mengetahui keuntungan atau kerugian maksimum Anda sebelum memasuki perdagangan.

Trader memiliki kendali penuh atas premi yang dipertaruhkan dalam perdagangan opsi biner, dan jumlah inilah yang menjadi risiko maksimal yang dapat hilang.

Banyak platform perdagangan opsi biner bahkan memberikan opsi untuk mengurangi kerugian maksimal dengan "melipat" perdagangan Anda sebelum kedaluwarsa, asalkan kondisi tertentu terpenuhi.

Sebaliknya, dalam perdagangan forex spot, meskipun Anda telah menetapkan perintah stop loss, tidak ada jaminan 100% bahwa kerugian Anda akan terbatas pada jumlah yang telah Anda perkirakan.

Hal ini karena beberapa faktor, seperti slippage, kurangnya likuiditas untuk mengeksekusi stop order pada harga yang diinginkan, atau bahkan masalah teknis seperti gangguan pada platform trading broker, dapat memengaruhi risiko maksimum yang sebenarnya.

Fleksibilitas Manajemen Perdagangan dan Memaksimalkan Imbalan

Selain opsi Tinggi/Rendah, banyak jenis perdagangan opsi biner hanya tersedia pada waktu tertentu setiap hari atau minggu, dan harga kesepakatan biasanya ditentukan oleh broker.

Meskipun Anda memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana pasar akan bergerak dalam waktu tertentu, pilihan Anda untuk menerapkan ide tersebut mungkin terbatas.

Dalam forex spot, Anda memiliki fleksibilitas untuk menetapkan limit order pada harga tertentu atau melakukan order pasar kapan saja selama jam perdagangan.

Untuk menutup perdagangan yang sedang berlangsung, beberapa broker opsi biner memungkinkan Anda melakukannya lebih awal. Namun, ini biasanya hanya dapat dilakukan setelah periode tertentu sejak perdagangan dibuka dan sebelum kontrak berakhir. Nilai yang Anda dapatkan dari menutup perdagangan lebih awal akan tergantung pada apakah posisi Anda berada dalam kondisi in-the-money atau out-of-the-money, dengan sebagian dari nilai tersebut menjadi keuntungan broker.

Sebaliknya, dalam forex spot, Anda dapat menutup perdagangan kapan saja selama pasar buka (kecuali akhir pekan dengan sebagian besar broker). Bahkan jika perdagangan baru berlangsung beberapa detik, Anda dapat segera keluar untuk mengambil keuntungan atau membatasi kerugian.

Jika Anda memperkirakan tren panjang dan ingin memaksimalkan keuntungan dengan mempertahankan posisi selama mungkin, pasar forex spot memungkinkan Anda melakukannya menggunakan teknik seperti scaling in dan trailing stop.

Namun, dalam opsi biner, tanggal kedaluwarsa dan batasan keuntungan membatasi fleksibilitas Anda; perdagangan otomatis berakhir ketika opsi ditutup atau kedaluwarsa.

Pilihan antara forex spot dan opsi biner bergantung pada preferensi Anda terhadap manajemen risiko, waktu yang ingin Anda habiskan di depan platform trading, tingkat aktivitas yang Anda inginkan, serta ekspektasi Anda terhadap pergerakan pasar. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat disesuaikan dengan gaya trading Anda.

Biaya Transaksi

Dalam perdagangan opsi biner, tidak ada biaya transaksi tambahan selain yang sudah diperhitungkan dalam pembayaran akhir.

Sementara itu, dalam forex spot, biaya transaksi biasanya berbentuk spread, komisi, atau kombinasi keduanya. Kami telah membahas hal ini di bab sebelumnya, tetapi Anda selalu dapat kembali ke pelajaran tersebut untuk mempelajari lebih lanjut.

Pilihan Perdagangan

Keunggulan lain dari perdagangan opsi biner adalah Anda tidak hanya terbatas pada pasangan mata uang, seperti yang biasanya ditawarkan oleh broker forex ritel.

Meskipun pasangan mata uang tetap menjadi aset yang paling umum untuk diperdagangkan, beberapa broker opsi biner juga memberi Anda peluang untuk menguji ide trading Anda pada sejumlah aset lain, seperti saham individu, indeks saham, dan bahkan komoditas tertentu.

Risiko Volatilitas

Volatilitas mendadak biasanya tidak menjadi masalah dalam perdagangan opsi biner. Setiap perdagangan dirancang untuk dapat menahan dampak volatilitas yang dipicu oleh peristiwa tertentu.

Selama analisis Anda tepat, Anda tidak perlu khawatir dengan fluktuasi spontan di pasar.

Risiko maksimum telah ditentukan sebelumnya, begitu juga dengan potensi keuntungan maksimal.

Sebaliknya, dalam perdagangan forex spot, perubahan harga yang tajam dapat secara signifikan dan cepat memengaruhi nilai posisi Anda. Hal ini menjadikan penerapan manajemen risiko yang tepat sebagai langkah yang sangat penting.

Kesalahan Pedagang

Margin kesalahan dalam perdagangan opsi biner sangat kecil.

Hal ini karena hanya ada dua keputusan yang perlu diambil: membuka dan menutup perdagangan.

Tidak seperti forex spot, di mana trader perlu memantau, menyesuaikan, atau menutup limit order, perdagangan opsi biner tidak memerlukan pengelolaan order yang rumit. Sebaliknya, dalam forex spot, seorang trader yang kurang teliti mungkin lupa untuk menetapkan atau menyesuaikan order keluar, yang berpotensi menyebabkan kerugian lebih besar dari yang direncanakan.

Opsi Biner Dilarang

Pada pertengahan tahun 2010-an, opsi biner mengalami lonjakan pemasaran agresif oleh banyak broker yang tidak berlisensi, yang menargetkan para trader pemula. Akibatnya, kasus penipuan meningkat, dengan banyak trader mengalami kesulitan menarik dana mereka dari broker-broker tersebut. Situasi ini mendorong sejumlah negara dan wilayah, termasuk Uni Eropa, Inggris, dan Australia, untuk melarang perdagangan opsi biner.