Berita Indonesia
Tanggal: 20-11-2025
Penyaluran kredit perbankan yang kian lesu per Oktober 2025 menjadi alasan utama Menteri Keuangan Purbaya untuk menambah penempatan dana ke perbankan sebesar Rp 276 triliun. Langkah ini diambil untuk memastikan likuiditas di sektor perbankan tetap terjaga di tengah penurunan permintaan kredit.
Analisis dampak dari berita ini menunjukkan bahwa penyaluran kredit yang lesu dapat mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi nilai Rupiah terhadap mata uang asing. Dengan penambahan dana ke perbankan, diharapkan dapat mendukung stabilitas likuiditas dan mendorong pertumbuhan kredit, namun ini juga menunjukkan adanya tantangan dalam mendorong konsumsi dan investasi.
Berita ini diprediksi negatif untuk ekonomi Indonesia karena menunjukkan adanya penurunan daya serap kredit yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan risiko inflasi jika likuiditas tidak dikelola dengan baik.
Disclaimer: Informasi ini dihasilkan oleh AI berdasarkan berita terkini dan bukan merupakan saran investasi.
