Dolar Trinidad dan Tobago (TTD) adalah mata uang resmi Republik Trinidad dan Tobago, sebuah negara kepulauan kembar yang terletak di bagian selatan Karibia. Kode mata uangnya adalah TTD, dengan simbol "TT$". Bank Sentral Trinidad dan Tobago bertanggung jawab atas penerbitan dan pengelolaan mata uang ini, serta mengawasi kebijakan moneter negara.
Sejarah Dolar Trinidad dan Tobago
Dolar Trinidad dan Tobago diperkenalkan pada tahun 1964 untuk menggantikan British West Indies Dollar dengan nilai yang setara (1:1). Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya negara untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan politik setelah berakhirnya kekuasaan kolonial Inggris. Awalnya, mata uang ini dipatok terhadap Pound Inggris, tetapi pada tahun 1976, patokan tersebut diubah ke Dolar AS.
Pecahan dan Denominasi
Dolar Trinidad dan Tobago terbagi menjadi 100 sen.
- Koin tersedia dalam denominasi: 1, 5, 10, 25, dan 50 sen, serta 1 dolar.
- Uang kertas diterbitkan dalam pecahan: 1, 5, 10, 20, 50, dan 100 dolar.
Desain koin dan uang kertas sering menampilkan Lambang Negara, simbol nasional, tokoh sejarah, serta flora dan fauna lokal, mencerminkan sejarah dan warisan budaya Trinidad dan Tobago.
Nilai Tukar dan Ekonomi
Ekonomi Trinidad dan Tobago sangat bergantung pada sektor minyak dan gas, yang menyumbang sebagian besar PDB dan pendapatan ekspor. Selain itu, negara ini memiliki sektor manufaktur yang berkembang serta industri jasa yang terus bertumbuh, termasuk pariwisata.
Nilai tukar Dolar Trinidad dan Tobago dipengaruhi oleh harga minyak dan gas global, serta kinerja ekonomi nasional secara keseluruhan. Perubahan dalam faktor-faktor ini dapat menyebabkan fluktuasi nilai mata uang terhadap mata uang lainnya.
Kesimpulan
Dolar Trinidad dan Tobago (TTD) adalah mata uang resmi negara tersebut, dikelola oleh Bank Sentral Trinidad dan Tobago. Diperkenalkan pada 1964, mata uang ini memiliki pecahan koin dan uang kertas dengan desain yang mencerminkan budaya dan sejarah nasional. Nilai tukarnya dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama harga minyak dan gas, serta stabilitas ekonomi negara.
}